mencoba saja

Tuesday, February 23, 2010

Lulur Biji Pelangi

Terlelap dalam timangan sang mimpi
Merenggut rasa letih tubuh
Secangkir kenikmatan menghangatkan hati
Yang terguyur oleh tamparan hujan airmata

Sepenggal kalimat manis
Yang kau petik diranting bunga persik
Kau sajikan diatas meja dengan rangkain doa
Senyuman tarian hujan menyapa dibalik jendela
Menyematkan buliran kata terima kasih untuk wanita
Yang berbaring memelukku
Ketika tubuhku menggigil penuh khawatir
Mengusap kepalaku untuk menepis getir
Kau luluri tubuhku dengan biji pelangi
Yang kau saring dengan rajutan kain dipundakmu
Saripatinya masih jelas terkecap dilidahku

Terima kasih sayangku
Ramuanmu, lebih manjur dari mahalnya resep
Yang kau tebus dari apotik-apotik terdekat


No comments:

Post a Comment