mencoba saja

Sunday, February 28, 2010

Februari (chapter_1 : Purnama)




Malam yang lengang ...

Gerimis sering berkunjung akhir-akhir ini. Mungkin sedang melepas kangen dengan bumi.

Suasana yang tepat untuk segera bertemu kasur, hihi ...

Namun tidak dengan malam ini. Februari dan hujannya selalu membuat dia teringat seseorang.

Wanita ...

Di sebuah malam yang ngeriap senandung sunyi menghadirkan lagi dialog singkat yg sudah lama tertimbun masa lalu.

"Pria ... benarkah, ku dengar dari orang-orang pojo'an sana, Februari adalah bulannya cinta?" samar-samar terdengar swara melodis wanita yang digiring angin meraba halus gendang telinga pria.

Pria pun kemudian memandang wajah wanita bermata jeli, yang kata orang-orang berwajah manis mungil itu.

Namun hanya sesaat ia menangkap bayangan wanita, sebelum matanya kembali tertuju pada satu sosok. Purnama ... baginya ia lebih menarik dari mata luna wanita. Cahya teduhnya selalu membuatnya lena, ia sering menghabiskan waktunya hanya demi menatap purnama. Ya hanya menatap dan tentunya berharap. Karena baginya purnama hanya harapan terpendamnya. Disaat langit bersih tak bermendung, dikala hujan tak merenggut malamnya. Ia tak akan enggan menemui purnamanya. Seperti sekarang ini. Malam ini ditemani wanita.

"heyy ... Lagi ngelamun yaa?? Hehe" wanita mengibas-ngibaskan tangannya di depan wajah pria.


No comments:

Post a Comment