mencoba saja

Monday, August 3, 2009

Epiphyllum



AKU mengerti. Sebab selalu engkau pertanyakan
-- ini tengah siang di garang gurun dahulu, atau
di teduh petang teras rumahku. Aku mengerti.

Aku mengerti. Engkau yang lama terpaksa,
menyamarkan daun dan batang, mengacaukan
ranting dan cabang, mempertahankan diri dari
ambang ke rembang, memutar hadap ke terang
ke bayang. Aku mengerti.

Aku mengerti. Engkau yang tahu saat paling pasti,
membukakan kuntum bungamu, menebarkan was-was
wangimu, menegaskan ragu warnamu. Aku mengerti.

Aku mengerti. Engkau selalu saja meragukan apa
yang aku rasa telah aku mengerti. Aku mengerti.


No comments:

Post a Comment