Tetap saja tak ada yang dapat aku katakan
Walau berjuta yang ingin aku katakana
Karena pesonamu tak terucapkan
Tetap saja tak bisa aku lukiskan
Walau bertahun kuberlatih
Walau bertahun kumerangkai kata
Karena pesonamu takpernah terjangkau bahasaku
Masihkah tak dapat kau rasakan walau kita sedekat ini
Atau tak ada apapun di hatimu untukku
Walau hatiku hampir pecah karenamu
Marah………
Haruskah aku marah
Tetapi tak bisa karena aku luruh oleh cahaya matamu yang mengandung berjuta misteri indah,oleh bibirmu yang mengandung senyum bidadari,oleh lengkung biolamu yang menyampai
Jika ku bertanya, itu hanya alasan saja karena ku tetap tak bisa bertanya
Jika kumendekat, itu hanya alasan saja karena ku tetap tak bisa mendekat
Jauh begitu jauh walau kita duduk bersama
Dekat begitu dekat walau kita berada di dua benua
Lalu apa yang meyatukan kita
Yang membawaku padamu
Entahlah,yang aku tahu aku menyintaimu tapi takut mengatakannya
Entahlah,yang aku tahu aku ingin mendekapnya tapi banyak sekali yang merintanginya
Pernah ga` sih kamu mencintai seseorag tapi tak bisa mengatakan apa-apa
Pernah ga` sih kamu mencintai seseorang tapi tak bisa berbuat apa-apa
Cinta,ketika semuanya pergi kau kan tahu jika tetap ada untukmu
Cinta,jika semuanya mencaci maka aku akan tetap memuji
Setiap aku tersadar aku tersentak adakah waktu yang terlewatkan tanpamu
Karena kuingin selalu bersamamu
Setiap pandanganmu adalah petir yang menyambarku
Setiap senyummu adalah anggur yang memabukkanku
Setiap gerakmu adalah tsunami yang meluluhlantakkanku
Cinta, ajarkan aku mengheja dirimu
Ajarkan aku mencumbu jiwamu
|
|
---|
Friday, October 31, 2008
Setiap Pandangmu Adalah Petir Bagiku
Labels:
Badrudin Muhsin
No comments:
Post a Comment