Ijinkan sesaat saja aku tuliskan kemaranku
Yang terpendam dalam dada sepanjang hari ini
Oh gimana lagi jika hidup tak punya waktu
Haruskah aku berteriak
Syeeeettaaaannn….@!!/Tahulah itulah kemarahanku yang tetap saja tak dapat aku katakan
Jijka kau dan siapa tak dapat membaca atau tak
Paham apa yang aku tuliskan… itulah
Kemmarahanku yang emang tak dapat aklu [pakhami aapalagi ekngkau dan mereka
Emang gua pikirin
Aku sendiri muak
Mikirin ini
Kenapa kau meterak harus mikirin,fdndfh
Kemarahan ini sering tak aku kenali
Membelenggu dan meluluh lantakkan semua bijakku
Dan melahirkanku dalam dunia amarah
Mengalir dan membanjir rusak semua bijak
Kenapa…….
Kemarahan ini bahkan sering sekali menyiksaku
Membuatku terjaga sepanjang malam
Bersama kepala yang kan pecah
Salahkan? Salahkan siapa
Karena semuanya adalah bagian diriku
Salahkan aku? Bunuh diriku
Entahlah yang kutahu aku harus tetap hidup
Bergumul dengan semua amarah dan marah
Kemarahan ini kapankah berlabuh dalam bijak
Sehari lagikah atau setahun lagikah
Atau takkan pernah
Kemaranku tenanglah karena aku sedang marah
|
|
---|
Friday, October 31, 2008
Kemarahan Ini
Labels:
Badrudin Muhsin
No comments:
Post a Comment