sudah kuterima rindumu
yang kau titipkan pada jernihnya sungai
di desa kita dahulu
yang kadang keruh
karena gembala memandikan kerbaunya
sebelum beranjak pulang
:"AKU PUN RINDU"
sudah kudengar salammu
yang kausampaikan dengan kokok ayam pagi hari
dan burung pipit yang bernyanyi di jendela hati
bangunlah....
:"SALAM JUGA BAGIMU"
(semoga selamat, rahmat dan berkah Alloh terlimpah untukmu)
sudah kusentuh kecemasan dan tangisanmu
yang kausampaikan lewat suratmu
yang kau berdiri di serambi rumahmu
menanti hari-hari
akankah ku kembali?
:"INSYA ALLOH AKU 'KAN KEMBALI"
|
|
---|
Sunday, October 26, 2008
puisi kelima belas
Labels:
Sajak Tiar Rahman
No comments:
Post a Comment