pada mata yang berkaca-kaca
kucari dusta, tetapi tiada
walau sudah kucari di semua sudut matanya
pada mata yang berka-kaca
kucari duka, juga tiada
sebab senyum di bibirnya mau berkata
:"Aku tak pernah merasa susah"
lewat mata yang berkaca-kaca
ia hanya ingin bicara
:"Jagalah titipan rinduku untukmu"
|
|
---|
Sunday, October 26, 2008
PUISI KE DUAPULUH
Labels:
Sajak Tiar Rahman
No comments:
Post a Comment