mencoba saja

Saturday, August 28, 2010

Saat Lelap Semalam, Saat Mata Memejam

Antonio Machado (1875-1939)

Selelap semalam, saat mata memejam
Mimpiku itu - kesalahan mengagumkan!-
ada musim semi menjelang datang,
ke dalam hatiku. Aku menyeru
di sepanjang lorong rahasia itu
O, air, untukkukah datangmu?
air bagi hidup baru
yang tak pernah kuminum itu?



Selelap semalam, saat mata memejam
Mimpiku itu - kesalahan mengagumkan!-
ada sesarang rumah lebah,
di sini di hatiku ini
Dan lebah-lebah emas
menyusun putih ruang-ruang sarang,
menyarikan manis madu
dari kesalahanku yang dulu.

Selelap semalam, saat mata memejam
Mimpiku itu - kesalahan mengagumkan -
Ada kobaran api matahari mengantar
cahaya ke dalam hatiku.
Itu kobar api, karena kurasa hangat
seakan ia datang dari satu hati,
Itu matahari karena ia memberi cahaya
dan membawa airmata ke dalam mata.

Selelap semalam, saat mata memejam
Mimpiku itu - kesalahan mengagumkan!-
pasti telah datang Engkau: Tuhan,
datang ke sini, ke dalam hati ini.


Last Night as I was Sleeping
Antonio Machado

Last night as I was sleepingku
I dreamt - marvelous error!-
that a spring was breaking
out in my heart.
I said along with secret aqueduct,
O, water, are you coming to me,
water of a new life
what i have never drunk?

Last night as I was sleeping
I dreamt - marvelous error-
that I had a beehive
here inside my heart
And the golden bees
were making white combs
and sweet honey
from my old failures.

Last night as I was sleeping
I dreamt-marvelous error!-
that a fiery sun was giving
light inside my heart.
It was fiery because I felt
warmth as from a heart,
and sun because it gave light
and brouhgt tears to my eyes.

Last night as I slept,
I dreamt-marvelous error!-
that it was God I had
here inside my heart.

:: Translated by Robert Bly






 

 
 

No comments:

Post a Comment