mencoba saja

Wednesday, September 17, 2008

Sepi

Di antara ramai penuh sorai
Sepi memagut nyawa
Sendiri merenggut jiwa
Semua segera berlalu
Topeng palsu mengubur kelu

Hampa.
Hening.
Hambar.
Hilang.
Harap.

Tawa, tapi malah bertanya
Tawa ini untuk siapa
Bahagia, adakah sebabnya
Jikapun bahagia memang ada

Gersang kerontang, itulah selalu pemandangan
Di jalan; Pada hati; Oleh kerinduan.

Jakarta, 3 Maret 2006

Sumber: pecintasyair.blogspot.com

No comments:

Post a Comment