
Duhai kekasih,
Disaat seorang pemuda dilanda cinta,
Hal gila apapun
pasti dilakukannya demi Sang tercinta,
Tembok yang tinggi sekalipun kan dipanjatnya, laut nan
luaspun kan diarunginya,
Onak-duri itu dapat dengan mudah diatasinya, lain
halnya bila bunga yang ia cintai dipagari -
dinding-dinding kemuliaan dan kehormatan,
Ia akan mati dibalik tembok itu dengan menggenggam
sebuah keyakinan kuat dalam hatinya,
Dalam kematiannya- ia menyakini bahwa; kelopak bunga
yang ia lempar dari balik tembok itu,
sekalipun bunga-bunga itu tak ada yang memungutnya ,
suatu saat layunya akan menjadi benih harapan, serta
obat kerinduan bagi sang terkasih,
Bunga-bunga harapan yang kelak menjadi pelipurnya
dikala sedih,
menjadi teman sejatinya dikala hampa.
No comments:
Post a Comment