
Kau yang Bergelombang
biar kurenangi tubuhmu
laut bergelombang itu
selat, muara, sungai, kali, parit dan got-got
di sepanjang alur jasadmu
kenanglah aku sebagai penjiarah
tanpa taburan kembang pada tubuhmu
yang air melulu
bersamamu
ingin kutulis banyak sajak
mengekalkan ritus perjumpaan
meski selalu ada yang gugur perempuan
dan aku tak perlu mengukir nama
di nisan tubuhmu
hentikan igaumu tentanmg malam tanpa bulan itu
ia akan lebur sendiri dibasuh
hujan yang merembas dari dasarmu
yang bergelombang itu
pada malam yang menelanmu
aku ingin menulis sajak tentang gelombang
dan kecipak ikan di arus lautmu
yang bergaram
dan aku adalah awan yang menelan dukamu
sampai kering seperti september
sepertinya aku tak perlu menuliskan
apa apa pada makammu kelak
jika sempat kuziarahi lagi
/yogya, 2006
No comments:
Post a Comment