BENCANA
kepada korban tsunami
oleh: Rita Achdris
dari selatan ke tenggara
air mata meluap
ribuan nyawa menguap
tertunduk kuseru Engkau
(kenapa kami tak juga pintar membaca isyaratMu?)
kalibata, 27 des '04
*****
TSUNAMI
Mega Vristian
air menderu berputar membumbung tinggi
hendak menjilat langit,tak terjangkau
jatuh menyeret alam sekitar
hancur dermaga
tumbang ribuan nyiur
apalagi manusia ?
jerit pilu
erangan maut
terendam dalam lumpur kematian
negerimu
negeriku
berduka
Tuhan ada berkuasa
kita lemah tak berdaya
(Hongkong,27 Desember'2004)
*****
TSUNAMI
Rita Achdris
ketika musa membelah laut
adakah kami pengikut fir'aun?
kalibata, 28 des '04
*****
TSUNAMI
Sudaryono Achmad
Sekejap saja
manusia-manusia
tak tahu harus kemana
begitulah
satu pertanda
tentang kuasaNya
Adakah yang bisa menandinginya...
Purwokerto, 27 Desember 2004
*****
TSUNAMI
Yessie
Bertanyalah aku kepada samudera
Apa yang terjadi sehingga kau tega menghempas
rumah saudara kami
Tak ada jawaban..
Dia hanya mengirimkan gelombang yang menderu
Bertanyalah aku kepada tanah tempat berpijak
Mengapa kau berguncang dan menggoyahkan rumah saudara kami
Tak ada jawaban.
Hanya hening disela isak dan jerit tangis yang terdengar
Bertanyalah aku kepada sang angin
Tapi dia hanya diam dan berhembus perlahan
melewati wajah muramku
Bertanyalah aku kepada malam
Mengapa kau datang
Taukan kau saudara kami sedang kegelapan
Dan terendam dalam genangan air yang dingin
Dia pun diam tak memberi jawaban
Lalu bertanya jualah aku kepada langit
Apa yang sedang terjadi
Tapi dia sembunyi dibalik awan hitam
Merataplah aku
Menangis
Bintang tak perduli
Dia tetap berkerlap-kerlip di langit malam
Purnama juga tetap tersenyum
Hanya bumi yang menangis bersama kami.
Di ujung isakku datanglah sang angin
Kalian harus sabar
Dan semakin dekatlah kepada Tuhan
Tebarkan kasih dan damai di seluruh bumi
Masih ada waktu..
Akupun terlelap..dalam isakku
Ditemani angin yang berbisik
NegeriSunyi
27122004
*****
TSUNAMI
Eka Agustina
Entah dimana nyawa berdiam duka
entah dimana aura ringkih meraja
entah dimana belahan jiwa menutup mata
Ku rindu....
Kasih bunda di tiap angka-angkaNya
Sejak bumi guncang kelopak mata
Hingga simbah airpun meronta
Pergi....
Pergilah jiwa dengan ikhlas dalam dada
di pelukan bunda
di gendongan tikar berbalut kafan bersama
belahan bumi dan semerbah jeumpa mewangi
tuk: Aceh ku Semoga B'Dien, B' Bukri, Ramaniah, Cupo dan selruh keluarga di Sigli SELAMAT dari gempa yang buat duka di MAMA dan kami semua. Amiin....
*****
No comments:
Post a Comment