adakah huruf yang mampu menuntaskan kegelisahanku ini
jika malam pekat dan secangkir teh, menggiringku ke arena tanpa warna
menggenapkan masakanak dan remajaku hingga ranggas bersama waktu yang mengendap dan basah
aku tak perlu belajar kedewasaan dan kelelakian darimu, sebab candu malam begitu kental menjelajahi tulang-belulang
dingin yang enggan kembali ke muasalnya, melambatkan malam kepada pagi
membuatku mengerti rahasia pertama yang tak pernah disebutkan ayah, darimana aku yang tersesat dilepas dunia, tak mau berbagi kembali
(2009)
No comments:
Post a Comment