mencoba saja

Monday, November 10, 2008

JAKARTA'94/'95

di ujung tahun
”menjelang pintu-pintunya yang membuka menuju yang tak dikenal”
ke simpang mana
jejak akan kita tinggalkan
tatapanmu
kuingin membelainya sekilas
dan berbisik
kegelisahan itu bisa mengurus diri sendiri
di rimbapun
ada
sumsum
dan madu kehidupan

perjalanan
tak kunjung usai?
tapi layakkah

keindahan
kegairahan
getaran ini
dicurigai

hidup memang
sebuah
Pertanyaan, sayang
“ mungkin memang kita akan membuka pintu-pintu hari, dan kelak
akan kita masuki Yang Tak Dikenal “

tangan ini
genggamlah
rapat dalam jari-jariMu
agar mimpi bisa kuajak berlari
menembus
ruang, dan
waktu

ini bukan cuma judul sebuah lagu
atau puisi
dan kita
bukan cuma angin yang mengusik pinus yang menghitam
bukan cuma kabut yang lembut menggeliat
kita
juga api yang bisa membakar
pada pendakian yang mengintip di balik pintu

Padang 1995

No comments:

Post a Comment