BY: M. Tasar Karimuddin

Jari yang mungil menampar mukaku
Bukan marah tapi semakin sayang
Kutatap wajahnya seolah kembaranku
Ia tersenyum tampa menantang
Anakku, parasmu pelita dirumah ini
Sudah lama impian ini berkelana
jauh disana sebelum duniamu disini
kini kutak ingin lagi mengembara
anakku, kenapa menangis?
Kalau rindu panggil saja ibu dan ayah
Tapi jangan menangis??
Ayah tau kamu ingin bermainan lidah
Anakku, kau lahir dengan tangisan kegundahan
Anakku, bila kau pergi buatlah dunia merasa kehilangan
Sanjay place, Agra- India
Thursday, October 04, 2007
11: 15 PM
No comments:
Post a Comment