mencoba saja

Tuesday, April 27, 2010

SENJA SORE INI(puisi/sajak ke 478)

Setelah pertemuannya dengan bahagian-bahagian hari
terletaklah dia sekarang di ujung hari
menanti malam lepaskan penat yang sedang menguasainya
tiba-tiba!!!!!.......

langit di sebelah barat daya berubah sontak...
ceceran dan arakan awan berwarna kelabu
sedang guratan-guratan biru dan jingga....
memasangkan diri pada sisi yang menonjol

Suasana menjadi agak gelap
di sertai pulangnya para burung-burung
ke peraduannya.....
untuk berbagi hati dengan insan terkasih

Dan desiran lirih sang bayu
menggerakkan ayu daun-daun kelapa
inilah saatnya......
mulai menata perjuangan untuk esok pagi

KARYA:DHANI WISNU WARDHANA VISKHA RAMURTIE
BATUR RADEN,27 APRIL 2010(18.30)


KATA-KATA

-Orang-orang sukses di dunia ini, awal dari kesukesaannya dimulai dari bermimpi.
Dari mimpinya mereka berusaha untuk mewujudkannya, hingga mereka berhasil mencapai mimpinya.
-Dalam melakukan sesuatu kita kita harus yakin kita akan berhasil.
Kalo kita yakin 100% akan berhasil, maka kita pasti akan berhasil.
-Kekuatan sukses atau gagal bahkan hidup atau mati ada di kata-kata. Kekuatan kata-kata yang diberikan pada seseorang yang sedang ‘jatuh’ justru membuat seseorang bangkit dan bersemangat kembali menjalani hidupnya sehari-hari.
-Kata-kata yang ‘buruk’ yang diberikan pada seseorang yang sedang ‘jatuh’ dapat ‘membunuh’ mereka. Hati hatilah dengan apa yang anda diucapkan. Suarakan ‘Kata-kata kehidupan’ pada mereka yang sedang menjauh dari jalur hidupnya. Kadang-kadang memang sulit dimengerti bahwa ‘kata-kata kehidupan’ itu dapat membuatnya berpikir dan melangkah jauh dari yang kita perkirakan.
-Semua orang dapat mengeluarkan ‘kata-kata kehidupan’ untuk membuat rekan dan teman atau bahkan kepada yang tidak kenal sekalipun untuk membuatnya bangkit dari keputus-asaanya, kejatuhannya dan kemalangannya.

 
Sungguh indah apabila kita dapat meluangkan waktu kita untuk memberikan ‘kata-kata kehidupan’ bagi mereka yang sedang putus asa dan ‘jatuh’.

CARA MENGHASILKAN UANG LEWAT INTERNET ADA DI SINI
TENTANG INDONESIA KLIK DI SINI
TENTANG BANK INDONESIA KLIK DI SINI
SAVE AND KEEP INDONESIA


Read More...

SENJA SORE INI(puisi/sajak ke 478)

Setelah pertemuannya dengan bahagian-bahagian hari
terletaklah dia sekarang di ujung hari
menanti malam lepaskan penat yang sedang menguasainya
tiba-tiba!!!!!.......

langit di sebelah barat daya berubah sontak...
ceceran dan arakan awan berwarna kelabu
sedang guratan-guratan biru dan jingga....
memasangkan diri pada sisi yang menonjol

Suasana menjadi agak gelap
di sertai pulangnya para burung-burung
ke peraduannya.....
untuk berbagi hati dengan insan terkasih

Dan desiran lirih sang bayu
menggerakkan ayu daun-daun kelapa
inilah saatnya......
mulai menata perjuangan untuk esok pagi

KARYA:DHANI WISNU WARDHANA VISKHA RAMURTIE
BATUR RADEN,27 APRIL 2010(18.30)


KATA-KATA

-Orang-orang sukses di dunia ini, awal dari kesukesaannya dimulai dari bermimpi.
Dari mimpinya mereka berusaha untuk mewujudkannya, hingga mereka berhasil mencapai mimpinya.
-Dalam melakukan sesuatu kita kita harus yakin kita akan berhasil.
Kalo kita yakin 100% akan berhasil, maka kita pasti akan berhasil.
-Kekuatan sukses atau gagal bahkan hidup atau mati ada di kata-kata. Kekuatan kata-kata yang diberikan pada seseorang yang sedang ‘jatuh’ justru membuat seseorang bangkit dan bersemangat kembali menjalani hidupnya sehari-hari.
-Kata-kata yang ‘buruk’ yang diberikan pada seseorang yang sedang ‘jatuh’ dapat ‘membunuh’ mereka. Hati hatilah dengan apa yang anda diucapkan. Suarakan ‘Kata-kata kehidupan’ pada mereka yang sedang menjauh dari jalur hidupnya. Kadang-kadang memang sulit dimengerti bahwa ‘kata-kata kehidupan’ itu dapat membuatnya berpikir dan melangkah jauh dari yang kita perkirakan.
-Semua orang dapat mengeluarkan ‘kata-kata kehidupan’ untuk membuat rekan dan teman atau bahkan kepada yang tidak kenal sekalipun untuk membuatnya bangkit dari keputus-asaanya, kejatuhannya dan kemalangannya.

 
Sungguh indah apabila kita dapat meluangkan waktu kita untuk memberikan ‘kata-kata kehidupan’ bagi mereka yang sedang putus asa dan ‘jatuh’.

CARA MENGHASILKAN UANG LEWAT INTERNET ADA DI SINI
TENTANG INDONESIA KLIK DI SINI
TENTANG BANK INDONESIA KLIK DI SINI
SAVE AND KEEP INDONESIA


Read More...

Monday, April 26, 2010

Fardu Rindu

SUKAR sekali memulai larik puisi, sesukar menukar kartu,
aku lalu mengenang apa yang belum kupertaruhkan dari
kata akhir kita, tentang bimbang & rindu yang fardu.

Seperti baru belajar lagi, berbagi dengan larik puisi,
aku telah terbiasa mengais, di sia-sia tangis, di antara
kata yang duafa, menadah sedekah & rindu yang fardu

Read More...

Fardu Rindu

SUKAR sekali memulai larik puisi, sesukar menukar kartu,
aku lalu mengenang apa yang belum kupertaruhkan dari
kata akhir kita, tentang bimbang & rindu yang fardu.

Seperti baru belajar lagi, berbagi dengan larik puisi,
aku telah terbiasa mengais, di sia-sia tangis, di antara
kata yang duafa, menadah sedekah & rindu yang fardu

Read More...

Fardu Rindu

SUKAR sekali memulai larik puisi, sesukar menukar kartu,
aku lalu mengenang apa yang belum kupertaruhkan dari
kata akhir kita, tentang bimbang & rindu yang fardu.

Seperti baru belajar lagi, berbagi dengan larik puisi,
aku telah terbiasa mengais, di sia-sia tangis, di antara
kata yang duafa, menadah sedekah & rindu yang fardu

Read More...

Sunday, April 25, 2010

BERTEMU DAN BERKUMPUL(puisi/sajak ke 477)

Bahwa saling pengertian dan toleransi
telah membawa kita pada perdamaian
sejahtera bersama tentram yang jelita
sehingga untaian khatulistiwa...
menjadi sesar dan utuh

Pokok-pokok jingga dalam kebersamaan
mendorong pelita....
bercermin pada kaki-kaki hati
lalu nampaklah wajah....
berseri dan mengukir prestasi

Darah mengalir sampai antariksa
mengantarkan niat dan senyuman
peristiwanya.....
bisa berhari-hari bahkan berabad-abad
namun adakala cepat bukan kepalang
laksana halilintar di musim penghujan

Bertemulah cinta....
dengan kebaikan rupa hati
menyongsong cerita mengukir sejarah
di telapak tangan....
menggenggam hati yang bersih putih
duhai pualam berseri
di puncak himalaya dunia

KARYA:DHANI WISNU WARDHANA VISKHA RAMURTIE
BATUR RADEN,25 APRIL 2010(17.00)

 
KATA-KATA

-Musthafa Assibai berkata: Setengah pintar yang disertai tawadhu (rendah hati) lebih disenangi oleh hati manusia dan lebih bermanfaat bagi masyarakat dibandingkan dengan kecerdasan dan kepandaian yang tinggi yang disertai dengan kesombongan.
-Berhentilah mendramatisasi keadaan dengan lamunan kosong, selain kita akan menjadi pencuri masa yang malang,lamunan itu yang membuat kita lalai.
-Tidak ada sesuatu yang lebih baik daripada akal yang diperindah dengan ilmu, ilmu dengan kebenaran, kebenaran dengan kebaikan, dan kebaikan dengan taqwa.
-Orang yang beriman itu mempunyai upaya untuk mengajak kepada kebaikan, mengajak kepada perkara-perkara yang akan mendekatkan kepada Allah dan melarang dari perbuatan yang tidak disukai Allah.
-Bertuturlah dengan sebaiknya, sebagaimana burung dikenali dengan kicaunya, manusia dikenali dengan tutur katanya.
-Dan janganlah engkau memalingkan mukamu (kerana memandang rendah) kepada manusia, dan janganlah engkau berjalan di bumi dengan berlagak sombong; sesungguhnya Allah tidak suka kepada tiap-tiap orang yang sombong takbur, lagi membanggakan diri.


Dan sederhanakanlah langkahmu semasa berjalan, juga rendahkanlah suaramu (semasa berkata-kata), sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.
 
CARA MENGHASILKAN UANG LEWAT INTERNET ADA DI SINI
JALAN YANG PALING LURUS DI DUNIA ADA DI SINI
MEDIA ISLAM RUJUKAN ADA DI SINI
MENYUSURI JEJAK PARA PENDAHULU ADA DI SINI
SAVE AND KEEP INDONESIA

Read More...

BERTEMU DAN BERKUMPUL(puisi/sajak ke 477)

Bahwa saling pengertian dan toleransi
telah membawa kita pada perdamaian
sejahtera bersama tentram yang jelita
sehingga untaian khatulistiwa...
menjadi sesar dan utuh

Pokok-pokok jingga dalam kebersamaan
mendorong pelita....
bercermin pada kaki-kaki hati
lalu nampaklah wajah....
berseri dan mengukir prestasi

Darah mengalir sampai antariksa
mengantarkan niat dan senyuman
peristiwanya.....
bisa berhari-hari bahkan berabad-abad
namun adakala cepat bukan kepalang
laksana halilintar di musim penghujan

Bertemulah cinta....
dengan kebaikan rupa hati
menyongsong cerita mengukir sejarah
di telapak tangan....
menggenggam hati yang bersih putih
duhai pualam berseri
di puncak himalaya dunia

KARYA:DHANI WISNU WARDHANA VISKHA RAMURTIE
BATUR RADEN,25 APRIL 2010(17.00)

 
KATA-KATA

-Musthafa Assibai berkata: Setengah pintar yang disertai tawadhu (rendah hati) lebih disenangi oleh hati manusia dan lebih bermanfaat bagi masyarakat dibandingkan dengan kecerdasan dan kepandaian yang tinggi yang disertai dengan kesombongan.
-Berhentilah mendramatisasi keadaan dengan lamunan kosong, selain kita akan menjadi pencuri masa yang malang,lamunan itu yang membuat kita lalai.
-Tidak ada sesuatu yang lebih baik daripada akal yang diperindah dengan ilmu, ilmu dengan kebenaran, kebenaran dengan kebaikan, dan kebaikan dengan taqwa.
-Orang yang beriman itu mempunyai upaya untuk mengajak kepada kebaikan, mengajak kepada perkara-perkara yang akan mendekatkan kepada Allah dan melarang dari perbuatan yang tidak disukai Allah.
-Bertuturlah dengan sebaiknya, sebagaimana burung dikenali dengan kicaunya, manusia dikenali dengan tutur katanya.
-Dan janganlah engkau memalingkan mukamu (kerana memandang rendah) kepada manusia, dan janganlah engkau berjalan di bumi dengan berlagak sombong; sesungguhnya Allah tidak suka kepada tiap-tiap orang yang sombong takbur, lagi membanggakan diri.


Dan sederhanakanlah langkahmu semasa berjalan, juga rendahkanlah suaramu (semasa berkata-kata), sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.
 
CARA MENGHASILKAN UANG LEWAT INTERNET ADA DI SINI
JALAN YANG PALING LURUS DI DUNIA ADA DI SINI
MEDIA ISLAM RUJUKAN ADA DI SINI
MENYUSURI JEJAK PARA PENDAHULU ADA DI SINI
SAVE AND KEEP INDONESIA

Read More...

Saturday, April 24, 2010

[Resensi Buku] Ruang Kata di dalam Sajak Remeh

ALEX R NAINGGOLAN

Ketika seorang penyair mengubah yang remeh menjadi berarti, barangkali sajak yang ditulisnya justru berkisah banyak. Kata-kata yang terjalin bukan hanya sekadar meminjam bahasa, melainkan menjelma jadi sebuah sintaksis kalimat yang ajaib.

Hasan Aspahani adalah penyair yang mahir dengan hal tersebut. Meminjam bahasa Iswadi Pratama—ia merebut segala yang remeh dan tak berarti. Maka, puisinya menelusup ke dalam kesukaan pribadi-pribadi, lalu melepas ke cakrawala pembaca yang luas. Seseorang yang tidak suka komik pun bisa terpesona ketika ia menggambarkan ihwal komik dalam sajak-sajaknya. Ia seperti memberi suguhan lain dari citra komik tersebut.

:: Selengkapnya di KOMPAS

Read More...

[Resensi Buku] Ruang Kata di dalam Sajak Remeh

ALEX R NAINGGOLAN

Ketika seorang penyair mengubah yang remeh menjadi berarti, barangkali sajak yang ditulisnya justru berkisah banyak. Kata-kata yang terjalin bukan hanya sekadar meminjam bahasa, melainkan menjelma jadi sebuah sintaksis kalimat yang ajaib.

Hasan Aspahani adalah penyair yang mahir dengan hal tersebut. Meminjam bahasa Iswadi Pratama—ia merebut segala yang remeh dan tak berarti. Maka, puisinya menelusup ke dalam kesukaan pribadi-pribadi, lalu melepas ke cakrawala pembaca yang luas. Seseorang yang tidak suka komik pun bisa terpesona ketika ia menggambarkan ihwal komik dalam sajak-sajaknya. Ia seperti memberi suguhan lain dari citra komik tersebut.

:: Selengkapnya di KOMPAS

Read More...

[Resensi Buku] Ruang Kata di dalam Sajak Remeh

ALEX R NAINGGOLAN

Ketika seorang penyair mengubah yang remeh menjadi berarti, barangkali sajak yang ditulisnya justru berkisah banyak. Kata-kata yang terjalin bukan hanya sekadar meminjam bahasa, melainkan menjelma jadi sebuah sintaksis kalimat yang ajaib.

Hasan Aspahani adalah penyair yang mahir dengan hal tersebut. Meminjam bahasa Iswadi Pratama—ia merebut segala yang remeh dan tak berarti. Maka, puisinya menelusup ke dalam kesukaan pribadi-pribadi, lalu melepas ke cakrawala pembaca yang luas. Seseorang yang tidak suka komik pun bisa terpesona ketika ia menggambarkan ihwal komik dalam sajak-sajaknya. Ia seperti memberi suguhan lain dari citra komik tersebut.

:: Selengkapnya di KOMPAS

Read More...

DI MANAKAH DIA SEKARANG????(puisi/sajak ke 476)

Dia tengah memikirkan dan membayangkan
kebesaran yang telah di torehkan
oleh......
Gajah Mada di Majapahit
Sultan Agung di Mataram
dan Soekarno di Indonesia Raya dulu

Sampai saat ini...
belum ada pimpinan kita yang seperti mereka
dimana.....
Gajah Mada telah menyatukan nuswantoro
Sultan Agung dengan gagah perkasa menyerang batavia
dan Soekarno dengan lantang .....
menyuarakan negara baru yang merdeka

Dimanakah dia sekarang????......
dia yang seperti Gajah Mada
dimana tidak akan menikmati kenikmatan
sebelum seluruh nuswantoro bersatu
....dia yang seperti Sultan Agung
dimana dengan gagah perkasa....
melawan hegemoni asing
.....dia yang seperti Soekarno
dimana dengan lantang.....
menyuarakan jati diri,sebagai.....
bangsa yang merdeka dan berdaulat

KARYA:DHANI WISNU WARDHANA VISKHA RAMURTIE
BATUR RADEN,24 APRIL 2010(19.00)

 
KATA-KATA

-Semakin besar “Mengapa” Anda akan semakin besar energi yang mendorong Anda untuk meraih sukses.
-Merumuskan Visi dan Misi adalah salah satu bentuk dalam mengambil keputusan, bahkan pengambilan keputusan yang cukup fundamental. Visi dan Misi Anda akan menjiwai segala
gerak dan tindakan di masa datang.
-Menciptakan kebiasaan baru adalah salah satu dari kunci sukses. Jika anda ingin sukses Anda harus mulai menciptakan kebiasaan-kebiasaan yang akan membawa Anda kepada kesuksesan.
-Jika Anda ingin menang— dalam bisnis, karir, pendidikan, olah raga, dsb— maka Anda harus memiliki kebiasaan-kebiasaan seorang pemenang pula.
-Potensial pilihan Anda begitu melimpah, keputusan Anda dapat saja merubah hidup Anda secara dramatis dalam waktu singkat.
-Tengoklah kembali perjalanan Anda saat ini, akan menuju kemana? Apakah ke arah yang lebih baik, atau ke arah yang lebih buruk, atau tetap saja seperti saat ini? Tetapkanlah sebuah putusan dan jalanilah menuju konsekuensinya.
-Jika Anda ingin suatu kehidupan yang berbeda, buatlah keputusan yang berbeda juga.


Bertaqwalah kepada Allah karena itu adalah kumpulan segala kebaikan, dan berjihadlah di jalan Allah karena itu adalah kerahiban kaum muslimin, dan berzikirlah kepada Allah serta membaca kitabNya karena itu adalah cahaya bagimu di dunia dan ketinggian sebutan bagimu di langit. Kuncilah lidah kecuali untuk segala hal yang baik. Dengan demikian kamu dapat mengalahkan setan. (HR. Ath-Thabrani)
 
CARA MENGHASILKAN UANG LEWAT INTERNET ADA DI SINI
TENTANG MBAH CANGGAH GAJAH MADA ADA DI SINI
TENTANG MBAH BUYUT SULTAN AGUNG ADA DI SINI
TENTANG MBAH KARNO ADA DI SINI
SAVE AND KEEP INDONESIA


Read More...

DI MANAKAH DIA SEKARANG????(puisi/sajak ke 476)

Dia tengah memikirkan dan membayangkan
kebesaran yang telah di torehkan
oleh......
Gajah Mada di Majapahit
Sultan Agung di Mataram
dan Soekarno di Indonesia Raya dulu

Sampai saat ini...
belum ada pimpinan kita yang seperti mereka
dimana.....
Gajah Mada telah menyatukan nuswantoro
Sultan Agung dengan gagah perkasa menyerang batavia
dan Soekarno dengan lantang .....
menyuarakan negara baru yang merdeka

Dimanakah dia sekarang????......
dia yang seperti Gajah Mada
dimana tidak akan menikmati kenikmatan
sebelum seluruh nuswantoro bersatu
....dia yang seperti Sultan Agung
dimana dengan gagah perkasa....
melawan hegemoni asing
.....dia yang seperti Soekarno
dimana dengan lantang.....
menyuarakan jati diri,sebagai.....
bangsa yang merdeka dan berdaulat

KARYA:DHANI WISNU WARDHANA VISKHA RAMURTIE
BATUR RADEN,24 APRIL 2010(19.00)

 
KATA-KATA

-Semakin besar “Mengapa” Anda akan semakin besar energi yang mendorong Anda untuk meraih sukses.
-Merumuskan Visi dan Misi adalah salah satu bentuk dalam mengambil keputusan, bahkan pengambilan keputusan yang cukup fundamental. Visi dan Misi Anda akan menjiwai segala
gerak dan tindakan di masa datang.
-Menciptakan kebiasaan baru adalah salah satu dari kunci sukses. Jika anda ingin sukses Anda harus mulai menciptakan kebiasaan-kebiasaan yang akan membawa Anda kepada kesuksesan.
-Jika Anda ingin menang— dalam bisnis, karir, pendidikan, olah raga, dsb— maka Anda harus memiliki kebiasaan-kebiasaan seorang pemenang pula.
-Potensial pilihan Anda begitu melimpah, keputusan Anda dapat saja merubah hidup Anda secara dramatis dalam waktu singkat.
-Tengoklah kembali perjalanan Anda saat ini, akan menuju kemana? Apakah ke arah yang lebih baik, atau ke arah yang lebih buruk, atau tetap saja seperti saat ini? Tetapkanlah sebuah putusan dan jalanilah menuju konsekuensinya.
-Jika Anda ingin suatu kehidupan yang berbeda, buatlah keputusan yang berbeda juga.


Bertaqwalah kepada Allah karena itu adalah kumpulan segala kebaikan, dan berjihadlah di jalan Allah karena itu adalah kerahiban kaum muslimin, dan berzikirlah kepada Allah serta membaca kitabNya karena itu adalah cahaya bagimu di dunia dan ketinggian sebutan bagimu di langit. Kuncilah lidah kecuali untuk segala hal yang baik. Dengan demikian kamu dapat mengalahkan setan. (HR. Ath-Thabrani)
 
CARA MENGHASILKAN UANG LEWAT INTERNET ADA DI SINI
TENTANG MBAH CANGGAH GAJAH MADA ADA DI SINI
TENTANG MBAH BUYUT SULTAN AGUNG ADA DI SINI
TENTANG MBAH KARNO ADA DI SINI
SAVE AND KEEP INDONESIA


Read More...

Friday, April 23, 2010

YESUS TURUN KEMBALI

YESUS TURUN KEMBALI
Oleh Syaiful Bahri

Seperti cerita Maria Magdalena. Seorang pelacur sedang akan dilempari batu. Karena dia tertangkap basah akan berbuat mesum. Lalu orang-orang yang menangkap basah berkata ,”Bunuhlah wanita itu. Dia wanita kotor. Lempari dengan batu.” Tidak semua orang-orang itu berkata demikian, tetapi hanya seorang. Yang akan mereka lempari batu hanya pelacur itu, si lelaki tidak, mereka menganggapnya tidak bersalah, dia hanya tergoda. Seperti cerita Maria Magdalena, adakah Yesus yang menolongnya?

Pelacur itu dikelilingi banyak orang. Banyak orang dengan batu di tangannya. Mereka siap melempari wanita itu. Wanita itu tersungkur, bersimpuh, dan tentu saja menangis. Bukan karena sudah dilempari batu, tapi karena bayangan kesakitan dilempari batu.

“Mari lempari wanita ini, “ kata seseorang di antara mereka.

Lalu orang-orang melemparinya batu. Tidak semua orang sudah melempar, tapi hanya saeorang, hanya yang tadi berkata, ‘mari lempari wanita itu’. Wanita itu tambah keras menangis, merasakan betapa sakitnya batu yang membentur kepalanya.

Seperti cerita Maria Magdalena. Ada seorang lelaki yang mendekat menuju kerumunan orang-orang itu. Dan segera menuju tengah kerumunan, menguasai keadaaan, menarik perhatian. Kemudian lelaki itu berkata, “Tuan-tuan boleh melempari wanita ini jika kalian tidak memiliki dosa. Apakah kalian bersih dari dosa?”

Seperti cerita Maria Magdalena. Orang-orang di kerumunan itu memandang lelaki itu. Dilihatnya sekilas perawakan lelaki itu. Lelaki itu berjanggut seperti Yesus, persis gambar-gambar Yesus yang pernah mereka lihat. Berkelebatlah cerita-cerita masa kecil mereka. Tubuh mereka bergetar dan menggigil.

“Siapa kamu?”

“Yesus,” kata lelaki itu.

Tubuh mereka benar-benar bergetar sekarang. Benar-benar menggigil. Dipandang lagi perawakan lelaki itu, lelaki itu benar-benar persis gambar-gambar Yesus yang pernah mereka lihat.

“Bohong.”

Lelaki itu diam dan mendekat ke wanita itu. Dipegangnya kepala wanita itu, diusap-usapnya luka itu karena lemparan batu tadi. Seketika, ketika tangannya berhenti mengusap, luka itu sembuh seperti keadaan semula.

Melihat itu, orang-orang tambah gemetar, tambah menggigil. Berkelebat lagi cerita-cerita masa kecil mereka. Orang-orang itu kemudian berlari, berlari sekuat tenaga, ada yang terjatuh, ada yang tersungkur, mereka saling dorong. Mereka berlari, berlari sekuat tenaga.
***
Dalam waktu singkat, cerita tentang lelaki itu menyebar. Hampir seluruh penduduk kota itu tahu, mereka semua menganggap dan percaya bahwa lelaki itu adalah Tuhan Yesus. Tuhan Yesus turun kembali ke bumi. Tapi mereka tidak tahu, apa alasan Tuhan Yesus turun kembali ke bumi. Apakah kiamat akan terjadi besok? Karena itu, mereka dirundung ketakutan sangat. Ataukah Tuhan Yesus turun kembali ke bumi untuk menebus dosa mereka lagi? Mungkin mereka sudah terlalu banyak berbuat dosa.

Karena itu, mereka mencari lelaki itu.
***
“Siapa kamu sebenarnya?”

“Yesus.”

wanita tempo hari itu tertawa, kemudian berkata, “Jangan melawak!”

“Saya bukan Sule. Dan sekarang saya tidak melawak, saya bukan pemain Opera Van Java, saya bukan anggota grup Bajaj, saya juga bukan pemain Srimulat. Dan sekarang saya tidak melawak!”

Wanita itu memandang perawakan lelaki itu kembali, sudah berkali-kali dia melakukannya. Hasilnya sama, lelaki itu memang persis seperti gambar-gambar Yesus yang pernah dilihatnya. Berkelebatlah lagi cerita-cerita masa kecilnya.

“Sudahlah, jangan melawak. Tidak lucu, “ sambil berkata begitu, tubuh wanita itu bergetar.

Lelaki itu menghela nafas, dipandangnya wanita di depannya. Kemudian dia berkata, “Saya manusia.”

“Benarkah? Apa kau bukan Tuhan Yesus? Tapi luka saya kok sembuh?”

Lelaki itu membuka sebuah kotak dari tas ranselnya, berisi kapsul dan obat-obatan, “Itu karena obat ini. Obat ini sangat manjur untuk menyembuhkan luka, bereaksi dengan sangat cepat.”

“Ouh. Karena obat itu luka saya sembuh?”

“Ya.”

“Dari mana kamu datang?”

“Saya dari kota seberang. Tadinya saya ingin membeli obat di pasar itu, untuk saya jual kembali. Kebetulan saya ini seorang tabib. Tapi karena ada kerumunan di pasar itu saya bergegas mendekat. Setelah membaca situasi, saya menolong kamu.”

“Terima kasih.”

“Kembali.”

“Apa kau benar-benar bukan Tuhan Yesus?”

“Saya manusia.”

“Benarkah?”

“Ya.”

“Kalau begitu, akting kamu sangat bagus. Persis seperti cerita masa kecil saya. Orang-orang kemarin benar-benar menganggap kamu Tuhan Yesus. Saya juga. Hebat.”

“Saya tidak sedang berakting!” Kata lelaki itu sambil memandang tajam wanita itu.

Mendengar itu wanita itu terdiam. Dia benar-benar tediam. Wanita itu terkejut. Tubuh wanita itu bergetar dan menggigil kembali. Dipandangnya perawakan lelaki itu lagi, Hasilnya sama, lelaki itu memang persis seperti gambar-gambar Yesus yang pernah dilihatnya. Berkelebatlah lagi cerita-cerita masa kecilnya. Jangan-jangan lelaki itu benar-benar Yesus.

“Be-be-narkah?”

“Ya.”

“Ja-ja-di benar Kau, Tuhan Yesus?”

“Ya.”

Tubuh wanita itu bergetar dan menggigil sungguh. Dipandangnya perawakan lelaki itu lagi, hasilnya sama, lelaki itu memang persis seperti gambar-gambar Yesus yang pernah dilihatnya. Berkelebatlah lagi cerita-cerita masa kecilnya. Di depannya telah berdiri Tuhan Yesus.

“Ke-ke-napa turun kembali ke bumi?”

“Untuk menebus dosa umat manusia.”

“Bu-bu-kankah dulu, sudah Tuhan Yesus lakukan?”

“Iya, sudah.”

“Ke-ke-napa melakukannya lagi?”

“Manusia sudah terlalu banyak berbuat dosa.”

“Be-be-narkah?”

“Ya.”

Tiba-tiba terdengar bunyi pintu didobrak, beberapa orang bersenjata lengkap masuk.
***
Di sebuah tanah lapang, wanita itu menangis memandangi seorang lelaki yang telah disalib. Di atasnya burung-burung gagak terbang berputar. Lelaki itu disalib seperti cerita di masa kecilnya. Wanita itu hanya bisa menangis sambil memandang lelaki itu. Dia menangis seperti tangis Maria Magdalena ketika Yesus disalib, seperti cerita di masa kecilnya.

Lelaki itu benar-benar disalib.

Dia adalah seorang manusia. Dia seorang tabib dari kota seberang. Tempo hari dia sedang melucu.***

Surabaya, Desember 2009-April 2010

Read More...

YESUS TURUN KEMBALI

YESUS TURUN KEMBALI
Oleh Syaiful Bahri

Seperti cerita Maria Magdalena. Seorang pelacur sedang akan dilempari batu. Karena dia tertangkap basah akan berbuat mesum. Lalu orang-orang yang menangkap basah berkata ,”Bunuhlah wanita itu. Dia wanita kotor. Lempari dengan batu.” Tidak semua orang-orang itu berkata demikian, tetapi hanya seorang. Yang akan mereka lempari batu hanya pelacur itu, si lelaki tidak, mereka menganggapnya tidak bersalah, dia hanya tergoda. Seperti cerita Maria Magdalena, adakah Yesus yang menolongnya?

Pelacur itu dikelilingi banyak orang. Banyak orang dengan batu di tangannya. Mereka siap melempari wanita itu. Wanita itu tersungkur, bersimpuh, dan tentu saja menangis. Bukan karena sudah dilempari batu, tapi karena bayangan kesakitan dilempari batu.

“Mari lempari wanita ini, “ kata seseorang di antara mereka.

Lalu orang-orang melemparinya batu. Tidak semua orang sudah melempar, tapi hanya saeorang, hanya yang tadi berkata, ‘mari lempari wanita itu’. Wanita itu tambah keras menangis, merasakan betapa sakitnya batu yang membentur kepalanya.

Seperti cerita Maria Magdalena. Ada seorang lelaki yang mendekat menuju kerumunan orang-orang itu. Dan segera menuju tengah kerumunan, menguasai keadaaan, menarik perhatian. Kemudian lelaki itu berkata, “Tuan-tuan boleh melempari wanita ini jika kalian tidak memiliki dosa. Apakah kalian bersih dari dosa?”

Seperti cerita Maria Magdalena. Orang-orang di kerumunan itu memandang lelaki itu. Dilihatnya sekilas perawakan lelaki itu. Lelaki itu berjanggut seperti Yesus, persis gambar-gambar Yesus yang pernah mereka lihat. Berkelebatlah cerita-cerita masa kecil mereka. Tubuh mereka bergetar dan menggigil.

“Siapa kamu?”

“Yesus,” kata lelaki itu.

Tubuh mereka benar-benar bergetar sekarang. Benar-benar menggigil. Dipandang lagi perawakan lelaki itu, lelaki itu benar-benar persis gambar-gambar Yesus yang pernah mereka lihat.

“Bohong.”

Lelaki itu diam dan mendekat ke wanita itu. Dipegangnya kepala wanita itu, diusap-usapnya luka itu karena lemparan batu tadi. Seketika, ketika tangannya berhenti mengusap, luka itu sembuh seperti keadaan semula.

Melihat itu, orang-orang tambah gemetar, tambah menggigil. Berkelebat lagi cerita-cerita masa kecil mereka. Orang-orang itu kemudian berlari, berlari sekuat tenaga, ada yang terjatuh, ada yang tersungkur, mereka saling dorong. Mereka berlari, berlari sekuat tenaga.
***
Dalam waktu singkat, cerita tentang lelaki itu menyebar. Hampir seluruh penduduk kota itu tahu, mereka semua menganggap dan percaya bahwa lelaki itu adalah Tuhan Yesus. Tuhan Yesus turun kembali ke bumi. Tapi mereka tidak tahu, apa alasan Tuhan Yesus turun kembali ke bumi. Apakah kiamat akan terjadi besok? Karena itu, mereka dirundung ketakutan sangat. Ataukah Tuhan Yesus turun kembali ke bumi untuk menebus dosa mereka lagi? Mungkin mereka sudah terlalu banyak berbuat dosa.

Karena itu, mereka mencari lelaki itu.
***
“Siapa kamu sebenarnya?”

“Yesus.”

wanita tempo hari itu tertawa, kemudian berkata, “Jangan melawak!”

“Saya bukan Sule. Dan sekarang saya tidak melawak, saya bukan pemain Opera Van Java, saya bukan anggota grup Bajaj, saya juga bukan pemain Srimulat. Dan sekarang saya tidak melawak!”

Wanita itu memandang perawakan lelaki itu kembali, sudah berkali-kali dia melakukannya. Hasilnya sama, lelaki itu memang persis seperti gambar-gambar Yesus yang pernah dilihatnya. Berkelebatlah lagi cerita-cerita masa kecilnya.

“Sudahlah, jangan melawak. Tidak lucu, “ sambil berkata begitu, tubuh wanita itu bergetar.

Lelaki itu menghela nafas, dipandangnya wanita di depannya. Kemudian dia berkata, “Saya manusia.”

“Benarkah? Apa kau bukan Tuhan Yesus? Tapi luka saya kok sembuh?”

Lelaki itu membuka sebuah kotak dari tas ranselnya, berisi kapsul dan obat-obatan, “Itu karena obat ini. Obat ini sangat manjur untuk menyembuhkan luka, bereaksi dengan sangat cepat.”

“Ouh. Karena obat itu luka saya sembuh?”

“Ya.”

“Dari mana kamu datang?”

“Saya dari kota seberang. Tadinya saya ingin membeli obat di pasar itu, untuk saya jual kembali. Kebetulan saya ini seorang tabib. Tapi karena ada kerumunan di pasar itu saya bergegas mendekat. Setelah membaca situasi, saya menolong kamu.”

“Terima kasih.”

“Kembali.”

“Apa kau benar-benar bukan Tuhan Yesus?”

“Saya manusia.”

“Benarkah?”

“Ya.”

“Kalau begitu, akting kamu sangat bagus. Persis seperti cerita masa kecil saya. Orang-orang kemarin benar-benar menganggap kamu Tuhan Yesus. Saya juga. Hebat.”

“Saya tidak sedang berakting!” Kata lelaki itu sambil memandang tajam wanita itu.

Mendengar itu wanita itu terdiam. Dia benar-benar tediam. Wanita itu terkejut. Tubuh wanita itu bergetar dan menggigil kembali. Dipandangnya perawakan lelaki itu lagi, Hasilnya sama, lelaki itu memang persis seperti gambar-gambar Yesus yang pernah dilihatnya. Berkelebatlah lagi cerita-cerita masa kecilnya. Jangan-jangan lelaki itu benar-benar Yesus.

“Be-be-narkah?”

“Ya.”

“Ja-ja-di benar Kau, Tuhan Yesus?”

“Ya.”

Tubuh wanita itu bergetar dan menggigil sungguh. Dipandangnya perawakan lelaki itu lagi, hasilnya sama, lelaki itu memang persis seperti gambar-gambar Yesus yang pernah dilihatnya. Berkelebatlah lagi cerita-cerita masa kecilnya. Di depannya telah berdiri Tuhan Yesus.

“Ke-ke-napa turun kembali ke bumi?”

“Untuk menebus dosa umat manusia.”

“Bu-bu-kankah dulu, sudah Tuhan Yesus lakukan?”

“Iya, sudah.”

“Ke-ke-napa melakukannya lagi?”

“Manusia sudah terlalu banyak berbuat dosa.”

“Be-be-narkah?”

“Ya.”

Tiba-tiba terdengar bunyi pintu didobrak, beberapa orang bersenjata lengkap masuk.
***
Di sebuah tanah lapang, wanita itu menangis memandangi seorang lelaki yang telah disalib. Di atasnya burung-burung gagak terbang berputar. Lelaki itu disalib seperti cerita di masa kecilnya. Wanita itu hanya bisa menangis sambil memandang lelaki itu. Dia menangis seperti tangis Maria Magdalena ketika Yesus disalib, seperti cerita di masa kecilnya.

Lelaki itu benar-benar disalib.

Dia adalah seorang manusia. Dia seorang tabib dari kota seberang. Tempo hari dia sedang melucu.***

Surabaya, Desember 2009-April 2010

Read More...

You Say

You say
You love me,
I play
the fool.

I'm young,
For gods sakes.
I don't know what
Love takes.

I have no idea
How to love you
Like you say
You love me.

But love is just a word,
Nothing compared to
The real thing.
I won't throw it around
Like you do so much now,
While I search for myself
You're thinking
Too much,
About what love is,
While you shouldn't
Need to know.
Because if you feel
That we are real,
You shouldn't need to
Love me.
Why can't you be satisfied with
Just being with me?

I don't know how to return the favor of love,
Nor do I want to.
I want to be young yet,
I want to stay me.
Not throw away innocense,
For some false excuse
Of love.

Juliette Marie

Read More...

You Say

You say
You love me,
I play
the fool.

I'm young,
For gods sakes.
I don't know what
Love takes.

I have no idea
How to love you
Like you say
You love me.

But love is just a word,
Nothing compared to
The real thing.
I won't throw it around
Like you do so much now,
While I search for myself
You're thinking
Too much,
About what love is,
While you shouldn't
Need to know.
Because if you feel
That we are real,
You shouldn't need to
Love me.
Why can't you be satisfied with
Just being with me?

I don't know how to return the favor of love,
Nor do I want to.
I want to be young yet,
I want to stay me.
Not throw away innocense,
For some false excuse
Of love.

Juliette Marie

Read More...

Jangan Lagi Berbicara Cinta

Pasti bila esok yang kau tunggu tiba
tidak akan lagi kau dengar bisikan
puisi-puisi rindu seperti lalu
cuma bait-bait bisu tanpa rasa
memendam bersemadi tenang
tenggelam dalam laut kesal

Rindu kembali pulang ke ruang sepi
senyap dalam aroma luka menyisakan rasa
duka telah siap kuterima dalam diam
genggam terurai lewat musim berbunga
janji yang tak pernah terukir dengan kata
hanya berbisik pada redup bola matamu
yang tak bening mengisyaratkan cinta

Esok, puisi-puisi ku tak lagi menjenguk
kerana pagar-pagar benci telah kau dirikan
dengan jemu dan putus asa penantian
jadi senjata membunuh rindu yang datang
darah mengalirkan tanpa henti
lusa jangan lagi kau berbicara cinta



Read More...

Jangan Lagi Berbicara Cinta

Pasti bila esok yang kau tunggu tiba
tidak akan lagi kau dengar bisikan
puisi-puisi rindu seperti lalu
cuma bait-bait bisu tanpa rasa
memendam bersemadi tenang
tenggelam dalam laut kesal

Rindu kembali pulang ke ruang sepi
senyap dalam aroma luka menyisakan rasa
duka telah siap kuterima dalam diam
genggam terurai lewat musim berbunga
janji yang tak pernah terukir dengan kata
hanya berbisik pada redup bola matamu
yang tak bening mengisyaratkan cinta

Esok, puisi-puisi ku tak lagi menjenguk
kerana pagar-pagar benci telah kau dirikan
dengan jemu dan putus asa penantian
jadi senjata membunuh rindu yang datang
darah mengalirkan tanpa henti
lusa jangan lagi kau berbicara cinta



Read More...

......Lips

These are my lips.
They are big full lips.
They need more open space to
wrap them selves firm around.
They don't fit onto smug potty, little
pretty faces pout y, these lips
are full wide and free thinking lips.
They don't like to be kept beholding, nor empty.
Wet these lips, have never been without,
they move up north when they want to
they head south when they need to.
What they do.
Unless to you, is none of your business.
Now as i smile, as you wish it were you.
Mine are rich pink firm hard to grasp lips
and these mighty lips,
have sunk more than my share, of ships.
Lips that are magic.
Lips never loose.
Should you, could but come around too know them.
They would pull the oil right out of the ground,
and on a) wo(man, they will never be found.

Is It Poetry

Read More...

......Lips

These are my lips.
They are big full lips.
They need more open space to
wrap them selves firm around.
They don't fit onto smug potty, little
pretty faces pout y, these lips
are full wide and free thinking lips.
They don't like to be kept beholding, nor empty.
Wet these lips, have never been without,
they move up north when they want to
they head south when they need to.
What they do.
Unless to you, is none of your business.
Now as i smile, as you wish it were you.
Mine are rich pink firm hard to grasp lips
and these mighty lips,
have sunk more than my share, of ships.
Lips that are magic.
Lips never loose.
Should you, could but come around too know them.
They would pull the oil right out of the ground,
and on a) wo(man, they will never be found.

Is It Poetry

Read More...

Instrumental

Aku hanya bisa menikmati
jauh dirimu disana, sedang tertawa dan tersenyum

paling tidak untuk saat ini

meski ada rasa kesepian
meski ada rasa sedih

tapi aku memilih jalan ini
dan terus berlari

bukan untuk menyempurnakan
tapi menerima adanya
bukan untuk melengkapi
tapi saling mengisi




Read More...

Instrumental

Aku hanya bisa menikmati
jauh dirimu disana, sedang tertawa dan tersenyum

paling tidak untuk saat ini

meski ada rasa kesepian
meski ada rasa sedih

tapi aku memilih jalan ini
dan terus berlari

bukan untuk menyempurnakan
tapi menerima adanya
bukan untuk melengkapi
tapi saling mengisi




Read More...

poem

Repromosi Sebuah Kota

siang di kotaku ramah sekali
pohon pohon tumbuh melindungi rumah
kau bisa berjalan di bawah cahaya matahari yang disaring daun-daun
mendengar kicau burung
angin lembut menyentuh

siang di kotaku ramah sekali
tak ada kemacetan
orang orang tahu aturan
karena pemimpin bijak
rakyat taat pajak

datanglah ke kotaku
kau akan menemukan omong kosong yang indah ini
lebih banyak lagi

Yogyakarta, 2007

Read More...

poem

Repromosi Sebuah Kota

siang di kotaku ramah sekali
pohon pohon tumbuh melindungi rumah
kau bisa berjalan di bawah cahaya matahari yang disaring daun-daun
mendengar kicau burung
angin lembut menyentuh

siang di kotaku ramah sekali
tak ada kemacetan
orang orang tahu aturan
karena pemimpin bijak
rakyat taat pajak

datanglah ke kotaku
kau akan menemukan omong kosong yang indah ini
lebih banyak lagi

Yogyakarta, 2007

Read More...

PELANGIKU(puisi/sajak ke 475)

Sambil berjalan di tepi pantai
aku berkutat dengan pemandangan selepas hujan
yang menceritakan....
daripada anugerah yang datang bersamaan....
dengan pencerahan

Pasir masih begitu basah...
timbulah bekas tapak-tapak kakiku
sementara angin basah berhembus....
menyegarkan urat-urat nadi
dan kubiarkan kesadaran....
mengambil alih perannya

Begitu air laut menyentuh kaki
nyawa-nyawa langsung tertata rapi
berada di kepemilikan yang syah
dalam kisah.....
yang berputar seperti dunia
yang berseri dan berwarna seperti pelangi

KARYA:DHANI WISNU WARDHANA VISKHA RAMURTIE
BATUR RADEN,23 APRILE 2010(17.00)

 
KATA-KATA
 
-Sejatinya orang yang berharga bagi masyarakat adalah mereka yang pernah merasakan rasa sakit, hidup dengan kesakitan dan tidak pernah secara langsung menunjukkan rasa sakit tersebut, baik di dalam maupun di luar. Hal inilah yang akan membuat seseorang menjadi manusia yang sebenarnya. Orang yang hidup senang secara hedonis adalah orang-orang yang perlu belajar untuk hidup menjadi dewasa (Ali Syari’ati dalam Ali Rahnema, “Ali Syari’ati : Biografi Politik dan Intelektual Revolusioner”, Airlangga, 2000)
-Motivasi itu seperti mandi; kalau Anda berhenti melakukannya maka Anda akan "melempem" lagi, sama seperti Anda akan bau lagi bila berhenti mandi.~ Zig Ziglar.
-Anda mau terus bersedih dan berputus asa, atau memotivasi diri Anda sendiri, semua terserah Anda. Apapun yang harus dilakukan, itu selalu menjadi pilihan Anda sendiri.
-Orang-orang yang sukses hidup dengan lengkap. Mereka bahagia dan penuh rasa syukur dan cinta terhadap segala sesuatu dalam kehidupan mereka.
-Mereka sudah menemukan tujuan hidup mereka dan menunaikan misi mereka di dunia ini dengan baik, sehingga dunia ini menjadi tempat yang lebih baik dari pada ketika mereka belum datang.
-Dunia menjadi lebih baik karena orang-orang yang sukses ini selalu melihat potensi terbaik dalam diri semua manusia di sekitar mereka, dan mereka selalu memberikan yang terbaik pula yang mereka punya kepada dunia.~Ralph Waldo Emerson.


Ini adalah sebuah kebenaran bahwa Anda bisa sukses luar biasa dengan cepat bila Anda membantu orang lain untuk juga merasakan sukses.~Napoleon Hill 
 
CARA MENGHASILKAN UANG LEWAT INTERNET ADA DI SINI
YANG SUKA DENGAN NAPOLEON HILL KLIK DI SINI
YANG SUKA DENGAN ZIG ZIGLAR KLIK DI SINI
SAVE AND KEEP INDONESIA

Read More...

PELANGIKU(puisi/sajak ke 475)

Sambil berjalan di tepi pantai
aku berkutat dengan pemandangan selepas hujan
yang menceritakan....
daripada anugerah yang datang bersamaan....
dengan pencerahan

Pasir masih begitu basah...
timbulah bekas tapak-tapak kakiku
sementara angin basah berhembus....
menyegarkan urat-urat nadi
dan kubiarkan kesadaran....
mengambil alih perannya

Begitu air laut menyentuh kaki
nyawa-nyawa langsung tertata rapi
berada di kepemilikan yang syah
dalam kisah.....
yang berputar seperti dunia
yang berseri dan berwarna seperti pelangi

KARYA:DHANI WISNU WARDHANA VISKHA RAMURTIE
BATUR RADEN,23 APRILE 2010(17.00)

 
KATA-KATA
 
-Sejatinya orang yang berharga bagi masyarakat adalah mereka yang pernah merasakan rasa sakit, hidup dengan kesakitan dan tidak pernah secara langsung menunjukkan rasa sakit tersebut, baik di dalam maupun di luar. Hal inilah yang akan membuat seseorang menjadi manusia yang sebenarnya. Orang yang hidup senang secara hedonis adalah orang-orang yang perlu belajar untuk hidup menjadi dewasa (Ali Syari’ati dalam Ali Rahnema, “Ali Syari’ati : Biografi Politik dan Intelektual Revolusioner”, Airlangga, 2000)
-Motivasi itu seperti mandi; kalau Anda berhenti melakukannya maka Anda akan "melempem" lagi, sama seperti Anda akan bau lagi bila berhenti mandi.~ Zig Ziglar.
-Anda mau terus bersedih dan berputus asa, atau memotivasi diri Anda sendiri, semua terserah Anda. Apapun yang harus dilakukan, itu selalu menjadi pilihan Anda sendiri.
-Orang-orang yang sukses hidup dengan lengkap. Mereka bahagia dan penuh rasa syukur dan cinta terhadap segala sesuatu dalam kehidupan mereka.
-Mereka sudah menemukan tujuan hidup mereka dan menunaikan misi mereka di dunia ini dengan baik, sehingga dunia ini menjadi tempat yang lebih baik dari pada ketika mereka belum datang.
-Dunia menjadi lebih baik karena orang-orang yang sukses ini selalu melihat potensi terbaik dalam diri semua manusia di sekitar mereka, dan mereka selalu memberikan yang terbaik pula yang mereka punya kepada dunia.~Ralph Waldo Emerson.


Ini adalah sebuah kebenaran bahwa Anda bisa sukses luar biasa dengan cepat bila Anda membantu orang lain untuk juga merasakan sukses.~Napoleon Hill 
 
CARA MENGHASILKAN UANG LEWAT INTERNET ADA DI SINI
YANG SUKA DENGAN NAPOLEON HILL KLIK DI SINI
YANG SUKA DENGAN ZIG ZIGLAR KLIK DI SINI
SAVE AND KEEP INDONESIA

Read More...

Thursday, April 22, 2010

KEINDAHAN PERJALANANMU(puisi/sajak ke 474)

Engkau berbicara....
dengan bening,lembut,dan anggun
dengan kata-kata yang bermakna jelas
tidak ada...
dualisme intrepertasi didalamnya

Kakimu kau langkahkan
dengan pijakan-pijakan mantap
menyambut ruang dan waktu
yang sedang datang......
dengan menyisakan tapak yang wangi

Engkaupun berpikir dalam terang
sehingga ilmu tertata rapi
dalam relung hati dan pikirmu
lalu ruang dan waktu
dipenuhi dengan.....
laku dan tindak tanduk yang berguna

Sekarang yang ada padamu adalah......
segala sesuatu yang terang dan jelas
segala sesuatu yang diliputi cinta
segala sesuatu yang dijalani....
dengan kerja keras,ikhlas,dan pasrah

KARYA:DHANI WISNU WARDHANA VISKHA RAMURTIE
BATUR RADEN,22 APRIL 2010(19.00)


KATA-KATA

-"Satu - satunya yang bisa menghalangi kita adalah keyakinan yang salah dan sikap yang negatif... dr.Ernest Wong.
-"Tidak ada kata gagal,yang ada hanya sukses atau belajar."-by Tung Desem Waringin
-"Setiap badai pasti beerlalu dan saya akan tumbuh semakin kuat."-by Tung Desem Waringin
-"Saya mau mencurahkan waktu,uang,tenaga,pikiran,untuk terus belajar dan berjuang sampai saya mencapai impian saya."-by Tung Desem Waringin
-"Kalau kita ingin sukses,kita harus "bertanya" kepada orang yang diatas rata-rata ( orang yang lebih sukses )dan "mendengarkan" nasihat mereka."-by Tung Desem Waringin
-"Investasi dalam pengtahuan akan membawa bunga yang baik."-by Benjamin Franklin
-"It just take one idea and libe like a king and queen for the rest of your life."-by Ross Perot

 
"Nasib baik adalah pertemuan antara persiapan dan kesempatan."-by Tung Desem Waringin

CARA MENGHASILKAN UANG LEWAT INTERNET ADA DI SINI
YANG SUKA CELINE DION KLIK DI SINI
YANG SUKA DIDO KLIK DI SINI
SAVE AND KEEP INDONESIA

Read More...

KEINDAHAN PERJALANANMU(puisi/sajak ke 474)

Engkau berbicara....
dengan bening,lembut,dan anggun
dengan kata-kata yang bermakna jelas
tidak ada...
dualisme intrepertasi didalamnya

Kakimu kau langkahkan
dengan pijakan-pijakan mantap
menyambut ruang dan waktu
yang sedang datang......
dengan menyisakan tapak yang wangi

Engkaupun berpikir dalam terang
sehingga ilmu tertata rapi
dalam relung hati dan pikirmu
lalu ruang dan waktu
dipenuhi dengan.....
laku dan tindak tanduk yang berguna

Sekarang yang ada padamu adalah......
segala sesuatu yang terang dan jelas
segala sesuatu yang diliputi cinta
segala sesuatu yang dijalani....
dengan kerja keras,ikhlas,dan pasrah

KARYA:DHANI WISNU WARDHANA VISKHA RAMURTIE
BATUR RADEN,22 APRIL 2010(19.00)


KATA-KATA

-"Satu - satunya yang bisa menghalangi kita adalah keyakinan yang salah dan sikap yang negatif... dr.Ernest Wong.
-"Tidak ada kata gagal,yang ada hanya sukses atau belajar."-by Tung Desem Waringin
-"Setiap badai pasti beerlalu dan saya akan tumbuh semakin kuat."-by Tung Desem Waringin
-"Saya mau mencurahkan waktu,uang,tenaga,pikiran,untuk terus belajar dan berjuang sampai saya mencapai impian saya."-by Tung Desem Waringin
-"Kalau kita ingin sukses,kita harus "bertanya" kepada orang yang diatas rata-rata ( orang yang lebih sukses )dan "mendengarkan" nasihat mereka."-by Tung Desem Waringin
-"Investasi dalam pengtahuan akan membawa bunga yang baik."-by Benjamin Franklin
-"It just take one idea and libe like a king and queen for the rest of your life."-by Ross Perot

 
"Nasib baik adalah pertemuan antara persiapan dan kesempatan."-by Tung Desem Waringin

CARA MENGHASILKAN UANG LEWAT INTERNET ADA DI SINI
YANG SUKA CELINE DION KLIK DI SINI
YANG SUKA DIDO KLIK DI SINI
SAVE AND KEEP INDONESIA

Read More...

Cerpen Budak

BUDAK
Oleh Syaiful Bahri

Cinta bagai maghrib yang mengurai warna jingga dengan suara adzannya. Lalu malam akan menyelimuti tubuhmu dengan sunyi, agar kau mendapat hikmah. Bagai biji tasbih yang berputar di dalam jiwa. Maka orang yang jatuh cinta patut menjaganya.

Lelaki itu sedang menyampaikan niat baik kepada ayah pacarnya, bahwa dalam waktu dekat dia akan melamar anaknya. Dia ingin melanjutkan hubungan dengan pacarnya itu ke jenjang serius. Menikah.

“Anda tidak pantas melamar anak saya, karena anda adalah seorang budak, “kata ayah pacarnya, dari segi penampilan dapat disimpulkan bahwa ayah pacarnya adalah seorang kyai.

“Maaf Pak, saya bukan budak.”

“Anda hamba Allah?”

“I-iya, Pak.”

“Anda tahu arti kata hamba?!”

“Ti-tidak, Pak.”

“Budak!!.”

Lelaki itu terdiam. Lelaki itu benar-benar terdiam. Dia merasa ada yang salah, kemudian berpikir sejenak.

“I-iya, Pak,” katanya. Entah kenapa dia berkata begitu, padahal dia masih merasa ada yang tidak beres.

“Karena itu anda tidak pantas melamar anak saya, apalagi menikah.”

“Tapi saya sangat mencintai anak anda, Pak.”

“Kalau begitu anda harus merdeka dulu.”

Lelaki itu terdiam lagi dan berpikir sejenak lagi. Tibalah dia pada kesimpulan bahwa betul juga perkataan kyai itu, kalau budak sama dengan hamba dan dia adalah hamba Allah, maka dia adalah seorang budak. Kemudian dia memutuskan untuk pulang dulu. Waktu telah terlalu malam.

Sebelum lelaki itu pulang, dia pamit pada ayah pacarnya dan pacarnya. Sebelum lelaki itu sampai pintu rumah, ayah pacarnya berkata, “Datanglah kemari, jika anda sudah bukan seorang budak. Baru nikahi anak saya.”
***
Sebenarnya tidak perlu pembaca ketahui bahwa dia adalah orang kaya, karena kekayaannya tidak banyak membantu menyelesaikan masalahnya ini. Karena itu seberapa kekayaannya pun sebenarnya tidak perlu pembaca ketahui, bahwa kekayaannya tidak jauh berbeda dengan Bill Gates, baik ketika Bill Gates menjadi orang terkaya sedunia atau pun ketika Bill Gates sudah lengser ke posisi ke tiga. Bahkan kekayaan lelaki itu mungkin melebihi Bill Gates.

Dia teringat cerita pacarnya, waktu lelaki itu bertamu ke rumah pacarnya, sebelum dia menyatakan niat melamar. Begini kira-kira cerita pacarnya, ada seorang pemuda yang jatuh cinta pada gadis yang baru dilihatnya di masjid tempat pemuda itu biasa mengerjakan shalat. Karena tertarik pemuda itu mengikuti gadis pujaan hatinya itu. Rupanya gadis itu menyadari bahwa ada seseorang yang mengikutinya. Kemudian sang gadis mendekati pemuda itu dan berkata, “Mengapa Tuan mengikuti saya?”

Sang pemuda berterus terang bahwa dia sangat mencintai gadis tersebut, padahal dia baru pertama kali melihatnya. Tentu saja sebagai gadis baik-baik dia jengkel atas perilaku pemuda itu. Tetapi jauh di dalam lubuk hatinya, dia senang atas perilaku pemuda itu. Tetapi sebagai gadis baik-baik, dia harus tetap menunjukkan sikap ketus dan marah.

“Wahai gadis pujaan hatiku. Kau ini seorang hamba sahaya atau gadis merdeka?”

“Saya seorang hamba sahaya.”

“Siapa majikanmu?”

Singkat cerita pemuda tersebut akhirnya membeli gadis itu, setelah tercapai kesepakatan kepada majikannya. Karena gadis itu juga menaruh hati kepadanya maka akhirnya mereka menikah.

Dari cerita itu dia hanya dapat menyimpulkan bahwa untuk merdeka, dia harus membeli dirinya sendiri. Mungkin dengan sejumlah uang. Tergantung kesepakatan. Tapi bagaimana caranya jika majikan itu adalah Allah?

Nah, karena merasa tidak mampu menyelesaikan masalahnya sendiri. Dia bertanya kepada banyak orang, dari yang ahli sampai yang awam. Hasilnya nihil. Terlintas pikiran untuk menyerah saja. Dia bantah, walau dia menyerah dia tetap budak, dia menganggap berusaha untuk dirinya sendiri. Dia bantah juga, kenapa tidak menganggap untuk dua-duanya, menyelam sambil minum air. Karena itu dia tetap berusaha agar merdeka, agar tidak lagi menjadi hamba Allah. Maka sampailah dia pada seorang ahli fikih yang cukup terkenal.

“Pak, saya ingin menikah.”

“Lalu? Apa masalahnya?.”

“Nah, itu dia Pak. Saya ini seorang budak.”

“Kalau begitu gampang anak muda. Saya akan memerdekakanmu!”

“Benarkah?”

“Benar, anak muda. Siapa nama majikanmu?”

“Majikan saya Allah, Pak. Saya hamba Allah.“

“Tolong saya, Pak.”
***
Lelaki itu belum bisa menyelesaikan masalahnya, atau memenuhi syarat agar bisa menikahi pacarnya. Ahli fikih tempo hari ternyata tak banyak membantu. Satu-satunya yang dia dapat hanya sebuah alamat. Ahli fikih tempo hari menyarankan lelaki itu menemui seorang kyai yang dituju alamat itu.

Setelah membaca alamat itu, barulah lelaki itu sadar bahwa dia akrab dengan alamat tersebut. Tapi lelaki itu tidak ingat rumah siapa yang dituju alamat itu. Dan setelah sampai di rumah sesuai alamat yang diberikan, barulah lelaki itu sadar bahwa rumah yang dituju alamat tersebut adalah rumah pacarnya, sadarlah dia, kyai yang dimaksud adalah ayah pacarnya.

Karena merasa malu menginjakkan kaki di rumah pacarnya sebelum merdeka, terlintas lagi pikiran untuk menyerah. Tapi dia bantah lagi seperti alasan sebelumnya.

“Apakah anda sudah bukan hamba Allah, anak muda?”

“Belum, Pak.”

“Lalu?”

Lelaki itu diam sebentar, lalu berkata, “Saya ke sini bukan sebagai lelaki yang akan melamar anak gadis anda, bukan sebagai lelaki tempo hari. Tapi saya ke sini sebagai seseorang yang bertanya cara penyelesaian atas masalah saya, sebagai seseorang yang meminta saran anda. Dan anda sebagai orang yang mungkin mengerti dan tahu, sepatutnyalah anda menjawab pertanyaan saya.”

“Baiklah, apa yang ingin anda tanyakan?”

“Bagaimana cara saya agar saya bukan lagi hamba Allah, Pak?”

Kyai itu diam dan kemudian tertawa. Dan karena melihat kyai itu tertawa, tentu saja lelaki itu bingung dan diam. Dia berpikir jangan-jangan ada yang salah dengan pertanyaannya tersebut. Tapi bukankah pertanyaan itu lahir karena syarat yang diajukan kyai itu agar bisa menikahi anaknya? Jadi dia memutuskan untuk tidak bingung dan diam.

“Berapa uang yang harus saya bayar untuk memerdekakan diri saya sendiri, Pak?”

Kyai itu tertawa lagi. Tidak keras.

“Anda mempunyai uang berapa banyak?”

“Saya kira uang saya sangat banyak. Sangat banyak. Kalau uang saya tumpuk tingginya mungkin seperti Gunung Semeru.”

Kyai itu tertawa lagi, dan tawanya kali ini bertambah keras.

“Tapi uang anda tidak akan cukup. Karena anda hamba Allah!”

“Lalu apa yang harus saya lakukan? Apa yang harus saya lakukan agar saya merdeka?”

Kyai itu tertawa kembali. Tidak keras lagi. Dari cara beliau tertawa, jelaslah pertanyaan inilah yang beliau tunggu-tunggu.

“Saya tadi berkata kepada anda bahwa uang anda tidak akan cukup, akan tetapi, agar anda tidak lagi menjadi hamba Allah, anda tetap harus membayar dengan sejumlah uang, jumlahnya adalah semua uang yang anda miliki, uang itu anda serahkan saja kepada saya, nanti saya yang akan menyerahkan uang itu kepada Allah, “kata kyai kepada lelaki itu, dilihatnya lelaki itu mendengarkannya dengan serius dan mengangguk tanda dia mengerti dan setuju. “Tidak bukan begitu caranya anak muda. Tadi saya hanya bercanda. Hahaha, tertawalah, bukankah itu lucu? Sebenarnya anda cukup melakukan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Mengerjakan shalat, puasa, zakat, haji…. Itu saja sudah cukup.”

“Dengan mengerjakan itu saya bukan lagi hamba Allah, Pak?”

Kyai itu tidak menjawab. Beliau hanya menyuruh agar segera mengerjakan apa yang beliau katakan tadi.

Lelaki itu menurut. Beberapa tahun kemudian, lelaki itu menikah dengan anak kyai tersebut. Sebelum ijab qabul, mempelai wanita menoleh pada ayahnya, mempelai wanita tersenyum, ayahnya juga tesenyum.

Sebenarnya lelaki itu masih hamba Allah. Mempelai wanita tahu itu, ayahnya juga tahu.

Cinta telah memberi lelaki itu hikmah. Bagai biji tasbih yang berputar di dalam jiwa. Meskipun lelaki itu mungkin tidak menyadarinya.***

Surabaya, April 2010

Read More...

Cerpen Budak

BUDAK
Oleh Syaiful Bahri

Cinta bagai maghrib yang mengurai warna jingga dengan suara adzannya. Lalu malam akan menyelimuti tubuhmu dengan sunyi, agar kau mendapat hikmah. Bagai biji tasbih yang berputar di dalam jiwa. Maka orang yang jatuh cinta patut menjaganya.

Lelaki itu sedang menyampaikan niat baik kepada ayah pacarnya, bahwa dalam waktu dekat dia akan melamar anaknya. Dia ingin melanjutkan hubungan dengan pacarnya itu ke jenjang serius. Menikah.

“Anda tidak pantas melamar anak saya, karena anda adalah seorang budak, “kata ayah pacarnya, dari segi penampilan dapat disimpulkan bahwa ayah pacarnya adalah seorang kyai.

“Maaf Pak, saya bukan budak.”

“Anda hamba Allah?”

“I-iya, Pak.”

“Anda tahu arti kata hamba?!”

“Ti-tidak, Pak.”

“Budak!!.”

Lelaki itu terdiam. Lelaki itu benar-benar terdiam. Dia merasa ada yang salah, kemudian berpikir sejenak.

“I-iya, Pak,” katanya. Entah kenapa dia berkata begitu, padahal dia masih merasa ada yang tidak beres.

“Karena itu anda tidak pantas melamar anak saya, apalagi menikah.”

“Tapi saya sangat mencintai anak anda, Pak.”

“Kalau begitu anda harus merdeka dulu.”

Lelaki itu terdiam lagi dan berpikir sejenak lagi. Tibalah dia pada kesimpulan bahwa betul juga perkataan kyai itu, kalau budak sama dengan hamba dan dia adalah hamba Allah, maka dia adalah seorang budak. Kemudian dia memutuskan untuk pulang dulu. Waktu telah terlalu malam.

Sebelum lelaki itu pulang, dia pamit pada ayah pacarnya dan pacarnya. Sebelum lelaki itu sampai pintu rumah, ayah pacarnya berkata, “Datanglah kemari, jika anda sudah bukan seorang budak. Baru nikahi anak saya.”
***
Sebenarnya tidak perlu pembaca ketahui bahwa dia adalah orang kaya, karena kekayaannya tidak banyak membantu menyelesaikan masalahnya ini. Karena itu seberapa kekayaannya pun sebenarnya tidak perlu pembaca ketahui, bahwa kekayaannya tidak jauh berbeda dengan Bill Gates, baik ketika Bill Gates menjadi orang terkaya sedunia atau pun ketika Bill Gates sudah lengser ke posisi ke tiga. Bahkan kekayaan lelaki itu mungkin melebihi Bill Gates.

Dia teringat cerita pacarnya, waktu lelaki itu bertamu ke rumah pacarnya, sebelum dia menyatakan niat melamar. Begini kira-kira cerita pacarnya, ada seorang pemuda yang jatuh cinta pada gadis yang baru dilihatnya di masjid tempat pemuda itu biasa mengerjakan shalat. Karena tertarik pemuda itu mengikuti gadis pujaan hatinya itu. Rupanya gadis itu menyadari bahwa ada seseorang yang mengikutinya. Kemudian sang gadis mendekati pemuda itu dan berkata, “Mengapa Tuan mengikuti saya?”

Sang pemuda berterus terang bahwa dia sangat mencintai gadis tersebut, padahal dia baru pertama kali melihatnya. Tentu saja sebagai gadis baik-baik dia jengkel atas perilaku pemuda itu. Tetapi jauh di dalam lubuk hatinya, dia senang atas perilaku pemuda itu. Tetapi sebagai gadis baik-baik, dia harus tetap menunjukkan sikap ketus dan marah.

“Wahai gadis pujaan hatiku. Kau ini seorang hamba sahaya atau gadis merdeka?”

“Saya seorang hamba sahaya.”

“Siapa majikanmu?”

Singkat cerita pemuda tersebut akhirnya membeli gadis itu, setelah tercapai kesepakatan kepada majikannya. Karena gadis itu juga menaruh hati kepadanya maka akhirnya mereka menikah.

Dari cerita itu dia hanya dapat menyimpulkan bahwa untuk merdeka, dia harus membeli dirinya sendiri. Mungkin dengan sejumlah uang. Tergantung kesepakatan. Tapi bagaimana caranya jika majikan itu adalah Allah?

Nah, karena merasa tidak mampu menyelesaikan masalahnya sendiri. Dia bertanya kepada banyak orang, dari yang ahli sampai yang awam. Hasilnya nihil. Terlintas pikiran untuk menyerah saja. Dia bantah, walau dia menyerah dia tetap budak, dia menganggap berusaha untuk dirinya sendiri. Dia bantah juga, kenapa tidak menganggap untuk dua-duanya, menyelam sambil minum air. Karena itu dia tetap berusaha agar merdeka, agar tidak lagi menjadi hamba Allah. Maka sampailah dia pada seorang ahli fikih yang cukup terkenal.

“Pak, saya ingin menikah.”

“Lalu? Apa masalahnya?.”

“Nah, itu dia Pak. Saya ini seorang budak.”

“Kalau begitu gampang anak muda. Saya akan memerdekakanmu!”

“Benarkah?”

“Benar, anak muda. Siapa nama majikanmu?”

“Majikan saya Allah, Pak. Saya hamba Allah.“

“Tolong saya, Pak.”
***
Lelaki itu belum bisa menyelesaikan masalahnya, atau memenuhi syarat agar bisa menikahi pacarnya. Ahli fikih tempo hari ternyata tak banyak membantu. Satu-satunya yang dia dapat hanya sebuah alamat. Ahli fikih tempo hari menyarankan lelaki itu menemui seorang kyai yang dituju alamat itu.

Setelah membaca alamat itu, barulah lelaki itu sadar bahwa dia akrab dengan alamat tersebut. Tapi lelaki itu tidak ingat rumah siapa yang dituju alamat itu. Dan setelah sampai di rumah sesuai alamat yang diberikan, barulah lelaki itu sadar bahwa rumah yang dituju alamat tersebut adalah rumah pacarnya, sadarlah dia, kyai yang dimaksud adalah ayah pacarnya.

Karena merasa malu menginjakkan kaki di rumah pacarnya sebelum merdeka, terlintas lagi pikiran untuk menyerah. Tapi dia bantah lagi seperti alasan sebelumnya.

“Apakah anda sudah bukan hamba Allah, anak muda?”

“Belum, Pak.”

“Lalu?”

Lelaki itu diam sebentar, lalu berkata, “Saya ke sini bukan sebagai lelaki yang akan melamar anak gadis anda, bukan sebagai lelaki tempo hari. Tapi saya ke sini sebagai seseorang yang bertanya cara penyelesaian atas masalah saya, sebagai seseorang yang meminta saran anda. Dan anda sebagai orang yang mungkin mengerti dan tahu, sepatutnyalah anda menjawab pertanyaan saya.”

“Baiklah, apa yang ingin anda tanyakan?”

“Bagaimana cara saya agar saya bukan lagi hamba Allah, Pak?”

Kyai itu diam dan kemudian tertawa. Dan karena melihat kyai itu tertawa, tentu saja lelaki itu bingung dan diam. Dia berpikir jangan-jangan ada yang salah dengan pertanyaannya tersebut. Tapi bukankah pertanyaan itu lahir karena syarat yang diajukan kyai itu agar bisa menikahi anaknya? Jadi dia memutuskan untuk tidak bingung dan diam.

“Berapa uang yang harus saya bayar untuk memerdekakan diri saya sendiri, Pak?”

Kyai itu tertawa lagi. Tidak keras.

“Anda mempunyai uang berapa banyak?”

“Saya kira uang saya sangat banyak. Sangat banyak. Kalau uang saya tumpuk tingginya mungkin seperti Gunung Semeru.”

Kyai itu tertawa lagi, dan tawanya kali ini bertambah keras.

“Tapi uang anda tidak akan cukup. Karena anda hamba Allah!”

“Lalu apa yang harus saya lakukan? Apa yang harus saya lakukan agar saya merdeka?”

Kyai itu tertawa kembali. Tidak keras lagi. Dari cara beliau tertawa, jelaslah pertanyaan inilah yang beliau tunggu-tunggu.

“Saya tadi berkata kepada anda bahwa uang anda tidak akan cukup, akan tetapi, agar anda tidak lagi menjadi hamba Allah, anda tetap harus membayar dengan sejumlah uang, jumlahnya adalah semua uang yang anda miliki, uang itu anda serahkan saja kepada saya, nanti saya yang akan menyerahkan uang itu kepada Allah, “kata kyai kepada lelaki itu, dilihatnya lelaki itu mendengarkannya dengan serius dan mengangguk tanda dia mengerti dan setuju. “Tidak bukan begitu caranya anak muda. Tadi saya hanya bercanda. Hahaha, tertawalah, bukankah itu lucu? Sebenarnya anda cukup melakukan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Mengerjakan shalat, puasa, zakat, haji…. Itu saja sudah cukup.”

“Dengan mengerjakan itu saya bukan lagi hamba Allah, Pak?”

Kyai itu tidak menjawab. Beliau hanya menyuruh agar segera mengerjakan apa yang beliau katakan tadi.

Lelaki itu menurut. Beberapa tahun kemudian, lelaki itu menikah dengan anak kyai tersebut. Sebelum ijab qabul, mempelai wanita menoleh pada ayahnya, mempelai wanita tersenyum, ayahnya juga tesenyum.

Sebenarnya lelaki itu masih hamba Allah. Mempelai wanita tahu itu, ayahnya juga tahu.

Cinta telah memberi lelaki itu hikmah. Bagai biji tasbih yang berputar di dalam jiwa. Meskipun lelaki itu mungkin tidak menyadarinya.***

Surabaya, April 2010

Read More...

Wednesday, April 21, 2010

ANTARA PURWOKERTO,DILI,DAN GORONTALO(puisi/sajak ke 473)

Ini adalah sebuah kebenarannya
dalam cerita
yang mengelilingi hari sekarang
yang beratnyapun
sedang digenggam asa

Benih-benih itu
memang begitulah adanya
telah memegang tangan
telah menangis dipelukan
dan telah tidur di gendongan

Kaki-kaki berpijak
di bumi yang cantik saat ini
di timor lorosae...
sebelum ada nafas
dan di gorontalo...
sehingga sekarang
telah menjadi ada

Itulah....
sebuah pertandangan
sebuah manifestasi cinta
sebuah takdir...
yang sampai saat ini
menjadi inti nadi....
dalam nafas dan kehidupan

KARYA:DHANI WISNU WARDHANA VISKHA RAMURTIE
BATUR RADEN,21 APRIL 2010(17.00)


KATA-KATA

-”TIADA HIDUP TANPA KEGAGALAN,KEKALAHAN,DAN KEJATUHAN…………
AIR SUNGAI MENUJU LAUT MELEWATI JALAN YANG BERLIKU……
BERDIRILAH TEGAK KEMBALI………………………..
JANGAN MEMANDANG KE BELAKANG,MASA LALU TELAH BERLALU………………..
HIDUP BERJALAN TERUS……………………….
-“CAHAYA MENTARI BILA DIFOKUSKAN AKAN MEMBAKAR KERTAS”~Alexander Graham Bell
-suatu saat setelah kita dapat menaklukkan angin, ombak, air pasang dan gravitasi,kita akan memanfaatkan energi cinta. Kemudian untuk yang kedua kalinya dalam sejarah dunia,umat manusia akan menemukan api~Telhard de Chardin.
-Pusatkan perhatian pada Gambaran Menyeluruh.Hargai diri sendiri dan asahlah prisnip etnik anda secara terus – menerus.Jadikan visi hidup anda sebagai rambu di depan anda.Jadilah orang yang penuh kasih dan pengertian terhadap diri sendiri dan orang lain.Jadilah orang yang semakin bersyukur dan murah hati.Tertawalah dan biarkan dunia tertawa bersamamu.Terus lepaskanlah sisi anak kecil dalam diri anda. Tumbuhkan kekuatan diri melalui Kekuatan Ritual.Ciptakan ketentraman di dalam maupun diluar diri anda.Melalui tindakan – tindakan ini,anda akan mengembangkan, memiliki,menyadari dan membagikan Kekuatan Cinta-Mr.president.
-”Oh indahnya mentari pagi ……mengusir kegelapan malam pekat yang panjang……
Setiap hari selalu bersyukur atas hari yang baru,semangat yang baru,tekad yang baru………Indahnya hari ini ………setiap hari adalah keberuntungan “JADILAH DIRI SENDIRI SETIAP WAKTU ”~Cathie Balck(Presiden Hearst Magaines)
-“HANYA DI DALAM KEGELAPAN MALAM……TERLIHAT BINTANG-BINTANG TERANG GEMERLAP YANG INDAH“
-Ada 2 cara untuk menyebarkan cahaya :
*Jadilah lilin yang menyebarkan cahaya
*Jadilah cermin yang memantulkan sinarnya~EDITH WHARTON


Sukses tidak diukur dari posisi yang dicapai seseorang dalam hidup, tapi dari kesulitan-kesulitan yang berhasil diatasi ketika berusaha meraih sukses.~BOOKER T WASHINGTON.

CARA MENGHASILKAN UANG LEWAT INTERNET ADA DI SINI
TENTANG TIMOR LESTE ADA DI SINI
TENTANG GORONTALO ADA DI SINI
SAVE AND KEEP INDONESIA

Read More...

ANTARA PURWOKERTO,DILI,DAN GORONTALO(puisi/sajak ke 473)

Ini adalah sebuah kebenarannya
dalam cerita
yang mengelilingi hari sekarang
yang beratnyapun
sedang digenggam asa

Benih-benih itu
memang begitulah adanya
telah memegang tangan
telah menangis dipelukan
dan telah tidur di gendongan

Kaki-kaki berpijak
di bumi yang cantik saat ini
di timor lorosae...
sebelum ada nafas
dan di gorontalo...
sehingga sekarang
telah menjadi ada

Itulah....
sebuah pertandangan
sebuah manifestasi cinta
sebuah takdir...
yang sampai saat ini
menjadi inti nadi....
dalam nafas dan kehidupan

KARYA:DHANI WISNU WARDHANA VISKHA RAMURTIE
BATUR RADEN,21 APRIL 2010(17.00)


KATA-KATA

-”TIADA HIDUP TANPA KEGAGALAN,KEKALAHAN,DAN KEJATUHAN…………
AIR SUNGAI MENUJU LAUT MELEWATI JALAN YANG BERLIKU……
BERDIRILAH TEGAK KEMBALI………………………..
JANGAN MEMANDANG KE BELAKANG,MASA LALU TELAH BERLALU………………..
HIDUP BERJALAN TERUS……………………….
-“CAHAYA MENTARI BILA DIFOKUSKAN AKAN MEMBAKAR KERTAS”~Alexander Graham Bell
-suatu saat setelah kita dapat menaklukkan angin, ombak, air pasang dan gravitasi,kita akan memanfaatkan energi cinta. Kemudian untuk yang kedua kalinya dalam sejarah dunia,umat manusia akan menemukan api~Telhard de Chardin.
-Pusatkan perhatian pada Gambaran Menyeluruh.Hargai diri sendiri dan asahlah prisnip etnik anda secara terus – menerus.Jadikan visi hidup anda sebagai rambu di depan anda.Jadilah orang yang penuh kasih dan pengertian terhadap diri sendiri dan orang lain.Jadilah orang yang semakin bersyukur dan murah hati.Tertawalah dan biarkan dunia tertawa bersamamu.Terus lepaskanlah sisi anak kecil dalam diri anda. Tumbuhkan kekuatan diri melalui Kekuatan Ritual.Ciptakan ketentraman di dalam maupun diluar diri anda.Melalui tindakan – tindakan ini,anda akan mengembangkan, memiliki,menyadari dan membagikan Kekuatan Cinta-Mr.president.
-”Oh indahnya mentari pagi ……mengusir kegelapan malam pekat yang panjang……
Setiap hari selalu bersyukur atas hari yang baru,semangat yang baru,tekad yang baru………Indahnya hari ini ………setiap hari adalah keberuntungan “JADILAH DIRI SENDIRI SETIAP WAKTU ”~Cathie Balck(Presiden Hearst Magaines)
-“HANYA DI DALAM KEGELAPAN MALAM……TERLIHAT BINTANG-BINTANG TERANG GEMERLAP YANG INDAH“
-Ada 2 cara untuk menyebarkan cahaya :
*Jadilah lilin yang menyebarkan cahaya
*Jadilah cermin yang memantulkan sinarnya~EDITH WHARTON


Sukses tidak diukur dari posisi yang dicapai seseorang dalam hidup, tapi dari kesulitan-kesulitan yang berhasil diatasi ketika berusaha meraih sukses.~BOOKER T WASHINGTON.

CARA MENGHASILKAN UANG LEWAT INTERNET ADA DI SINI
TENTANG TIMOR LESTE ADA DI SINI
TENTANG GORONTALO ADA DI SINI
SAVE AND KEEP INDONESIA

Read More...

Tuesday, April 20, 2010

Kau Menangis

Wahai Indonesiaku
Hatiku tersayat pilu melihatmu
Kau tampak cantik waktu itu...


Kesuburan tanahmu
Keramahan wargamu
Kedamaian alammu...
Sungguh banyak wisatawan
Yang tertarik padamu...
Tapi kini...
Kau tampak kesakitan
Wajahmu murung
Airmata pun menetes diwajah ayumu
Kau berdarah...
Kau merintih kesakitan
Mungkinkah karna keegoisan penghunimu
Sehingga kau terluka begitu
Ataukah Allah sedang mengujimu?
Menguji kesabaranmu...
Sayup-sayup masih ku dengar
Segelintir penghunimu mendo'akanmu...
Mendo'akan kesembuhanmu
Mendo'akan agar kau kuat
Dalam menghadapi ujian ini
Semoga do'a segelintir peghunimu itu
Bisa membawamu kembali ceria
Seperti dulu...
Membuatmu bangkit dari keterpurukan
Dan beranjak maju
Meraih masa depan yang kau impikan...

Read More...

Monday, April 19, 2010

BUNDA....SELAMAT ULANG TAHUN(puisi/sajak ke 472)

Bunda....
dalam guliran-guliran waktu
yang terus menggerus saat-saatmu
engkau semakin jelita dan mempesona
menyertai perjalanan kami:....
suami dan anak-anakmu

Bunda....
kami persembahkan doa
untuk sebuah keabadian....
akan....
cinta dan sayangmu pada kami
akan sebuah kesetiaan
yang dulu telah kita ikrarkan

Bunda.....
di hari ini....
saat peringatan sisa hidupmu
kami persembahkan  doa...
untuk sebuah kebersamaan
di sini....di dunia
dan untuk nanti....
di sebuah wahana tanpa jeda
.....kampung akhirat

KARYA:DHANI WISNU WARDHANA VISKHA RAMURTIE
BATUR RADEN,19 APRIL 2010(18.20)
(saat semua berkumpul....ada temen-temen kantor,temen dari bobotsari,ayah,ibu,adik vina,tetangga-tetangga sebelah,rekan-rekan purbalingga,purwokerto,cilacap,kebumen....dan semuanya yang datang)

 
KATA-KATA

-Selamat Ulang Tahun istriku terkasih....mudah-mudahan engkau selalu di beri oleh Allah kelimpahan ilmu dan kesabaran
-Bunda....hari ini adalah sebagai peringatan kepada bunda bahwa kontrak bunda di dunia waktunya semakin sedikit dari hari ke hari.
-Ayah berharap bunda semakin sayang,semakin cinta,semakin perhatian ama ayah,riri,dan nissa
-Terima kasih nda...hari ini bunda kelihatan cantik banget...hee....he...he
-Oh ya....mulai hari ini bunda kurangi ya kebiasaan ngemil coklatnya....ya sayang?!?!


Selamat Ulang Tahun Bunda
 
CARA MENGHASILKAN UANG LEWAT INTERNET ADA DI SINI
TENTANG ULANG TAHUN ADA DI SINI
KOLEKSI KARTU-KARTU ULTAH ADA DI SINI
SAVE AND KEEP INDONESIA

Read More...

BUNDA....SELAMAT ULANG TAHUN(puisi/sajak ke 472)

Bunda....
dalam guliran-guliran waktu
yang terus menggerus saat-saatmu
engkau semakin jelita dan mempesona
menyertai perjalanan kami:....
suami dan anak-anakmu

Bunda....
kami persembahkan doa
untuk sebuah keabadian....
akan....
cinta dan sayangmu pada kami
akan sebuah kesetiaan
yang dulu telah kita ikrarkan

Bunda.....
di hari ini....
saat peringatan sisa hidupmu
kami persembahkan  doa...
untuk sebuah kebersamaan
di sini....di dunia
dan untuk nanti....
di sebuah wahana tanpa jeda
.....kampung akhirat

KARYA:DHANI WISNU WARDHANA VISKHA RAMURTIE
BATUR RADEN,19 APRIL 2010(18.20)
(saat semua berkumpul....ada temen-temen kantor,temen dari bobotsari,ayah,ibu,adik vina,tetangga-tetangga sebelah,rekan-rekan purbalingga,purwokerto,cilacap,kebumen....dan semuanya yang datang)

 
KATA-KATA

-Selamat Ulang Tahun istriku terkasih....mudah-mudahan engkau selalu di beri oleh Allah kelimpahan ilmu dan kesabaran
-Bunda....hari ini adalah sebagai peringatan kepada bunda bahwa kontrak bunda di dunia waktunya semakin sedikit dari hari ke hari.
-Ayah berharap bunda semakin sayang,semakin cinta,semakin perhatian ama ayah,riri,dan nissa
-Terima kasih nda...hari ini bunda kelihatan cantik banget...hee....he...he
-Oh ya....mulai hari ini bunda kurangi ya kebiasaan ngemil coklatnya....ya sayang?!?!


Selamat Ulang Tahun Bunda
 
CARA MENGHASILKAN UANG LEWAT INTERNET ADA DI SINI
TENTANG ULANG TAHUN ADA DI SINI
KOLEKSI KARTU-KARTU ULTAH ADA DI SINI
SAVE AND KEEP INDONESIA

Read More...

Saturday, April 17, 2010

Sahabatku

Sahabatku……….!
Di dalam keremangan hidup ini,
aku berjalan mencari arti kehidupan
teringat aku padamu,
Sahabatku……….!
Engkau yang selalu membantu
di dalam mencari arti kehidupan yang sebenarnya
tapi kini
dirimu tla jauh………dan terlalu jauh untuk ke jangkau
Sahabatku……….!
kepergianmu dengan tiba-tiba
sangat ku sesali
mengapakah aku tak tahu ??
setelah aku tahu semuanya
engkau sudah tiada padaku lagi



Read More...

Kata Sajak

Kata sajak dikenal dalam kesusastraan Indonesia. Penggunaan istilah ini sering dicampuradukkan dengan puisi. Padahal, puisi berasal dari bahasa Belanda, dari kata poezie. Dalam bahasa Belanda, dikenal dengan istilah gedicht.

Dalam bahasa Indonesia (Melayu) hanya dikenal istilah ini mengandung arti poezie maupun gedicht sekaligus. Istilah puisi cenderung digunakan untuk berpasangan dengan istilah prosa, seperti istilah poetry dalam bahasa Inggris yang dianggap sebagai salah satu nama jenis sastra.

Dengan demikian, istilah ini lebih bersifat khusus, individunya, sedangkan puisi lebih bersifat general, jenisnya.

Sajak adalah puisi, tetapi tidak sebaliknya. Puisi bisa saja terdapat dalam prosa seperti cerpen, novel, atau esai, sehingga orang sering mengatakan bahwa kalimat-kalimatnya puitis (bersifat puisi). Menurut Putu Arya Tirtawirya, puisi menjadi suatu pengungkapan secara implisit, samar, dengan makna yang tersirat, dimana kata-kata condong pada artinya yang konotatif.

Sajak memiliki makna lebih luas. Tidak sekadar hal yang tersirat, tetapi sudah menyangkut materi isi puisi, bahkan sampai pada efek yang ditimbulkan, seperti bunyi. Karenanya, ia terkadang juga dimaknai sebagai bunyi. Pada hakekatnya, ia mengundang kata berasosiasi. Tidak berinterpretasi, bertafsir-tafsir.

Bagi Subagio Sastrowardoyo, ia adalah apa yang lahir setelah 'malam yang hamil oleh benihku. Adalah bayi yang dicampakkan ke lantai bumi. Sajak seperti anak haram tanpa ibu membawa dosa pertama di keningnya.

Sedangkan Subagio Sastrowardoyo berpendapat bahwa sajak berguna untuk mengingatkan kita pada kisah dan keabadian. Melupakan kepada pisau dan tali. Melupakan kepada bunuh diri.

Sajak bagi Chairil adalah alamat kemana ia menuju setelah lari dari gedong lebar halaman, dan ketika tersesat tak dapat jalan.

Sajak bagi Goenawan Mohamad adalah catatan kita bagi dingin yang tak tercatat pada termometer. Ketika kota basah, angin mengusir kita di sepanjang sungai, tapi kita tetap saja di sana. Mengamati, mencatat. Seakan gerimis raib dan kita saksikan cahaya berenang mempermainkan warna. Ia adalah ketika kita merasakan bahagia meski tak tahu kenapa.

Tema tentang sajak, baik tersurat guratnya atau hanya tersirat seratnya, atau bahkan cuma bisa kita tafsirkan saja salah satunya, hampir selalu ada ditulis oleh setiap penyair. Mungkin ini sebagai wujud kekariban. Atau persembahan untuk ia sendiri.

Ketika menggubah sajak, maka juga terkandung makna hidup yang dihayati oleh penyair. Ya, karena ia adalah kehidupan. Keduanya sangat dekat. Keduanya saling ada di dalam keduanya: ia ada dalam kehidupan dan kehidupan ada didalamnya. Ia adalah alat yang bisa sangat bermanfaat untuk merumuskan rumit dan samarnya kehidupan.

Sitok Srengenge, menerjemahkan apa peran sajak dan penyair bagi hidupnya dan kehidupan manusia. Sebenarnya selalu ada yang puisi dalam segala sesuatu yang bukan puisi. Dan peran luhur kepenyairan bisa dijalankan oleh siapa saja yang bukan penyair.

Sebaliknya penyair yang mengaku paling penyair pun bisa saja menempuh jalan lenceng: keluar dari jalur luhurnya, tak lagi menjadi dan menjadikan rahasia dalam kata, tak lagi menjelma dan menjelmakan tanda atas fana.




Read More...

Puisi Alam

Indonesia terkenal dengan keindahan dan kekayaan alam. Bali, dikenal hingga ke mancanegara. Keindahannya menghasilkan devisa Negara. Hal ini dikritisi oleh Rendra melalui puisi alamnya.

Paragraf Awal Puisi Alam

SAJAK PULAU BALI ~ W.S. Rendra

Sebab percaya akan keampuhan industri

dan yakin bisa memupuk modal nasional

dari kesenian dan keindahan alam,

maka Bali menjadi obyek pariwisata.

Betapapun :

tanpa basa-basi keyakinan seperti itu,

Bali harus dibuka untuk pariwisata.

Sebab :

pesawat-pesawat terbang jet sudah dibikin,

dan maskapai penerbangan harus berjalan.

Harus ada orang-orang untuk diangkut.

Harus diciptakan tempat tujuan untuk dijual.

Dan waktu senggang manusia,

serta masa berlibur untuk keluarga,

harus bisa direbut oleh maskapai

untuk diindustrikan.

Dan Bali,

dengan segenap kesenian,

kebudayaan, dan alamnya,

harus bisa diringkaskan,

untuk dibungkus dalam kertas kado,

dan disuguhkan pada pelancong.

Pesawat terbang jet di tepi rimba Brazilia,

di muka perkemahan kaum Badui,

di sisi mana pun yang tak terduga,

lebih mendadak dari mimpi,

merupakan kejutan kebudayaan.

Paragraf awal puisi alam ini, Rendra sepakat akan potensi yang dimiliki Bali, tentang keindahan alam dan potensi seninya. Tidak heran jika Bali menjadi tempat pariwisata yang diidamkan banyak orang. Apalagi ketika sarana dan prasarananya sudah disediakan.

Paragraph Tengah Puisi Alam

Inilah satu kekuasaan baru.

Begitu cepat hingga kita terkesiap.

Begitu lihai sehingga kita terkesima.

Dan sementara kita bengong,

pesawat terbang jet yang muncul dari mimipi,

membawa bentuk kekuatan modalnya :

lapangan terbang. "hotel - bistik - dan - coca cola",

jalan raya, dan para pelancong.

"Oh, look, honey - dear !

Lihat orang-orang pribumi itu!

Mereka memanjat pohon kelapa seperti kera.

Fantastic ! Kita harus memotretnya !

..............................

Awas ! Jangan dijabat tangannya !

senyum saja and say hello.

You see, tangannya kotor

Siapa tahu ada telor cacing di situ.

.........................

My God, alangkah murninya mereka.

Ia tidak menutupi teteknya !

Look, John, ini benar-benar tetek.

Lihat yang ini ! O, sempurna !

Mereka bebas dan spontan.

Aku ingin seperti mereka.....

Eh, maksudku.....

Okey ! Okey !....Ini hanya pengandaian saja.

Aku tahu kamu melarang aku tanpa beha.

Look, now, John, jangan cemberut !

Berdirilah di sampingnya,

aku potret di sini.

Ah ! Fabolous !"

Paragraf tengah puisi alam Rendra, diungkapkan Bali menjadi ramai, namun budaya negatif yang dibawa turis asing turut mencemari Bali.

Paragraf Akhir Puisi Alam

Dan Bank Dunia

selalu tertarik membantu negara miskin

untuk membuat proyek raksasa.

Artinya : yang 90 % dari bahannya harus diimpor.

Dan kemajuan kita

adalah kemajuan budak

atau kemajuan penyalur dan pemakai.

Maka di Bali

hotel-hotel pribumi bangkrut

digencet oleh packaged tour.

Kebudayaan rakyat ternoda

digencet standar dagang internasional.

Tari-tarian bukan lagi satu mantra,

tetapi hanya sekedar tontonan hiburan.

Pahatan dan ukiran bukan lagi ungkapan jiwa,

tetapi hanya sekedar kerajinan tangan.

Hidup dikuasai kehendak manusia,

tanpa menyimak jalannya alam.

Kekuasaan kemauan manusia,

yang dilembagakan dengan kuat,

tidak mengacuhkan naluri ginjal,

hati, empedu, sungai, dan hutan.

Di Bali :

pantai, gunung, tempat tidur dan pura,

telah dicemarkan

Bait puisi alam terakhir, alam hanya dijadikan bisnis semata, tanpa jiwa. Banyak pencemaran, kaum pribumi terugikan. Bentuk sindiran untuk pemerintah, agar Bali bisa terselamatkan.




Read More...