mencoba saja

Saturday, May 1, 2010

Sekar




//////
'''''''""'''
( `,`)j


Pada musim gerimis yg menitikkan tangis. Kepada bayangan yg menerbitkan angan. Pendar cahaya bersahaja dari puing-puing bahasa dan tangkai-tangkai sajak penyair. Hatur kasih padamu yg tlah menanti.

Dalam dekapan angin yg berderu. Buaian langit yg teduh membiru. Dalam pekat jeruji malam.

Kau tadah rindu dengan perisai. Kau balut perca luka dengan do'a. Yang menindih pundakmu hingga penat. Hingga tersiksa. Dan hingga kapan?

Semua tahu, sungguh tak mudah hanya menunggu. Namun, toh kau tetap harus memilah. Lelah kemudian berhenti, atau trus berjalan seperti yg lalu-lalu. Walau kau tak tahu letak ujungnya?

Di depan rimbun duri, di sisi tepian jurang, di belakang badai berpadu pekat, dan di atas langit luas tak tercapai.

Aku matahari sebelum malam, mendung setelah lapang, panas keluhan sungai, luapan pasang, meleleh ketika terbit terik.

Aku tumpukan rindu, yg tak kunjung terungkap hingga masa terkikis oleh kefanaan. Berepah-repah di hamparan semesta, daya tarik bumi telah mengikisku membaur bersama keluh udara, hancur bagai percikan meteorid, yg tak pernah kunjung mencium tanah. Berderai sampai musnah. Dan ku harap kau menyusunnya kembali menjadi satu. Utuh. Padu.

Kalau pun kau tak mampu, pejamkan mata dan kenanglah aku. Lelaki yg belajar memandang kehidupan dengan keindahan.

(|,")

No comments:

Post a Comment