mencoba saja

Tuesday, May 4, 2010

Adegan di Sebuah Bar yang Miring

: Sri Mulyani Indrawati

SEPERTI pada sebuah bar liar. Barbar!
Kau ke sana dengan pistol yang sabar.

Ada api yang mulai disulut. Dan teriak:
Bakar! Bakar! Kau duduk, teguk airtawar.

Mereka tahu, kau penembak jitu, mereka
tahu. Mereka kira kau tak punya peluru!

Ada bahana ringkik kuda menjemput di luar.

Kami, orang-orang lapar, di kota hingar,
tak bisa bertanya pada sherif terakhir,
seperti sudah lama ia mati, tak berkubur.

Para begundal itu menembaki mulut sendiri!

No comments:

Post a Comment