Walau penyair besar
takkan sampai sebatas allah
dulu pernah kuminta tuhan
dalam diri
sekarang tak
kalau mati
mungkin matiku bagai batu tamat bagai pasir tamat
tujuh puncak membilang-bilang
nyeri hari mengucap-ucap
di butir pasir kutulis rindu rindu
walau huruf habislah sudah
alif bataku belum sebatas allah
Memahami Puisi, 199
|
|
---|
Tuesday, November 4, 2008
WALAU
Labels:
Sutardji Calzoum Bachri
No comments:
Post a Comment