mencoba saja

Monday, November 10, 2008

PERASAAN BERKERIKIL

sepanjang jalan aku katakan kau telah memasung kerikil dalam sepatuku pincang arahku simpang kecil mengimbau-imbauku singgahlah! singgahlah!

aku melihat rumah yang gelap ketakutan telah menjadi saudara senasib bila menggigil, lalat-lalat menghinggapi peluh dinginku alangkah darah telah terbang kepada angin-angin jelmaan lintah kehidupan yang pongah mari tidur, marilah tidur sebuah kamar berjaring laba-laba telah menggorengkan mimpi buruk aku tidur kekasih, betapa kau tak mencintaiku siapa tahu


Padang 1999

No comments:

Post a Comment