sepanjang jalan aku katakan kau telah memasung kerikil dalam sepatuku pincang arahku simpang kecil mengimbau-imbauku singgahlah! singgahlah!
aku melihat rumah yang gelap ketakutan telah menjadi saudara senasib bila menggigil, lalat-lalat menghinggapi peluh dinginku alangkah darah telah terbang kepada angin-angin jelmaan lintah kehidupan yang pongah mari tidur, marilah tidur sebuah kamar berjaring laba-laba telah menggorengkan mimpi buruk aku tidur kekasih, betapa kau tak mencintaiku siapa tahu
aku melihat rumah yang gelap ketakutan telah menjadi saudara senasib bila menggigil, lalat-lalat menghinggapi peluh dinginku alangkah darah telah terbang kepada angin-angin jelmaan lintah kehidupan yang pongah mari tidur, marilah tidur sebuah kamar berjaring laba-laba telah menggorengkan mimpi buruk aku tidur kekasih, betapa kau tak mencintaiku siapa tahu
Padang 1999
No comments:
Post a Comment